Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengangguran Friksional: Pengertian dan Penyebabnya
24 September 2024 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masalah ekonomi yang perlu mendapatkan perhatian adalah pengangguran. Istilah ini digunakan untuk menyebut keadaan seseorang yang sudah memasuki usia kerja atau sedang mencari pekerjaan tetapi belum mendapatkan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan penyebabnya, pengangguran dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, salah satunya adalah pengangguran friksional. Pengangguran ini terjadi karena adanya penyesuaian antara lowongan kerja yang tersedia dan kemampuan pekerja.
Apa Itu Pengangguran Friksional?
Pengangguran friksional adalah jenis pengangguran yang disebabkan oleh adanya kendala waktu, informasi, dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pemberi kerja.
Mengutip dari buku Pengantar Ilmu Ekonomi (2023) yang disusun oleh Shanty Oktavilia, pengangguran ini biasanya bersifat sementara atau jangka pendek.
Contohnya, ketika seseorang sedang membutuhkan waktu untuk mencari jenis pekerjaan yang cocok dengan spesifikasi pendidikan yang dia miliki. Selama menganggur, maka ia disebut sebagai pengangguran friksional.
Pengangguran friksional berlaku pada tenaga kerja yang sementara waktu tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan. Kumpulan pekerja potensial ini meliputi lulusan-lulusan baru, orang yang meninggalkan pekerjaan lama mereka karena alasan apa pun dan sedang mencari pekerjaan lain.
ADVERTISEMENT
Di dalamnya juga termasuk mantan-mantan pekerja yang telah memutuskan untuk kembali bekerja.
Penyebab Terjadinya Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang terjadi karena kesulitan tempororer dalam mempertemukan pemberi kerja dan lowongan kerja yang ada.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapi, antara lain, waktu yang diperlukan dalam pelamaran dan seleksi, atau terjadi karena faktor jarak maupun kurangnya informasi.
Dalam buku Ekonomi dan Manajemen Sumber Daya Manusia (2024) karya Aryntika Cahyantini, dkk, berikut beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pengangguran friksional.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, pengangguran friksional umumnya dipandang tak terlalu mengkhawatirkan dibanding bentuk-bentuk lainnya, karena hal ini mengindikasikan pasar tenaga kerja yang sehat dan dinamis.
Hal ini memungkinkan alokasi sumber daya tenaga kerja yang lebih baik, karena pekerja menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan keterampilan dan preferensi mereka yang akhirnya dapat meningkaktan kepuasan kerja dan produktivitas.
(SA)