Pengangguran Tersembunyi: Pengertian, Ciri, dan Dampaknya

Ilustrasi Pengangguran Tersembunyi. Foto: Pexels.com/energepic.com

Pengangguran tersembunyi mengacu pada angkatan kerja yang tak memiliki pekerjaan, tetapi jumlahnya tak tercatat pada indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT).

Untuk mengetahui informasi seputar pengangguran tersembunyi lebih lanjut, simak pengertian dan dampaknya di artikel Berita Bisnis berikut.

Pengertian Pengangguran Tersembunyi

Ilustrasi Pengangguran Tersembunyi. Foto: Pexels.com/Ron Lach

Mengutip marketbusinessnews.com, pengangguran tersembunyi (hidden unemployment) mengacu pada orang-orang yang menganggur, tetapi persentase tingkat penganggurannya tak tercantum pada indikator pengukuran pengangguran.

Istilah pengangguran tersembunyi juga mencakup orang-orang atau angkatan kerja yang setengah menganggur. Merujuk bps.go.id, setengah menganggur diartikan sebagai angkatan kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam satu minggu.

Adapun menurut corporatefinanceinstitute.com, pengangguran tersembunyi adalah istilah ekonomi bagi angkatan kerja yang terlibat dalam pekerjaan berlebihan dengan produktivitas sangat minim atau bahkan tak ada sama sekali.

Sebagai contoh, perusahaan A memiliki 100 karyawan. Jika lima atau tujuh karyawan tersebut berhenti bekerja, tak akan berpengaruh pada output perusahaan. Mereka itulah yang didefinisikan sebagai pengangguran tersembunyi.

Ciri-ciri Pengangguran Tersembunyi

Ilustrasi Pengangguran Tersembunyi. Foto: Unsplash.com/Brad Neathery

Pengangguran tersembunyi sangat umum terjadi di negara-negara yang masih berkembang dan memiliki populasi besar, termasuk Indonesia. Hal ini dikenal sebagai surplus tenaga kerja.

Pengangguran tersembunyi sulit untuk diidentifikasi, tetapi dapat dapat dicirikan sebagai berikut:

Dampak dari Pengangguran Tersembunyi

Ilustrasi Pengangguran Tersembunyi. Foto: Pexels.com/Ron Lach

Merujuk penpoin.com, berikut dampak yang ditimbulkan dengan adanya pengangguran tersembunyi, baik untuk angkatan kerja maupun perekonomian negara:

1. Menyebabkan Masalah Psikologis

Pengangguran tersembunyi dapat menyebabkan kesehatan mental dan emosional yang buruk, terutama bagi mereka yang menganggur. Individu akan merasa frustrasi ketika belum menemukan pekerjaan yang mereka inginkan.

Ditambah lagi, gaji yang diperoleh lebih rendah dari yang diharapkan. Situasi ini pada akhirnya dapat menyebabkan stres dan kecemasan tinggi.

2. Meningkatkan Pengangguran Struktural

Pengangguran tersembunyi dapat menyebabkan pengangguran struktural. Mereka tak dapat memperbarui keterampilannya dengan pelatihan yang sesuai.

Situasi ini dapat menghambat mereka ketika melamar jenis pekerjaan yang sesuai kemampuan lama tanpa pelatihan. Secara agregat, hal ini dapat mengurangi kemampuan ekonomi untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa.

3. Berkontribusi terhadap Kemiskinan dan Masalah Sosial

Pengangguran tersembunyi berkontribusi terhadap peningkatan pengangguran dan kemiskinan yang disebabkan oleh gaji yang rendah.

Dengan gaji yang rendah, pendapatan rumah tangga otomatis akan menjadi lebih rendah. Mereka tak akan mengonsumsi barang dan jasa dalam jumlah cukup dan cenderung menabung.

Hal ini dapat berimplikasi pada perlambatan pertumbuhan bisnis dan ekonomi karena berkurangnya permintaan.

(MQ)