Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengaruh Deflasi terhadap Perekonomian Negara
8 Oktober 2024 17:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyebab terjadinya deflasi dapat beragam, mulai karena penurunan permintaan konsumen, penurunan biaya produksi, penurunan jumlah uang yang berbedar, atau kebijakan deflasi yang diadopsi oleh bank sentral untuk menstabilkan ekonomi.
Terjadinya deflasi dapat membawa dampak buruk pada perekonomian secara keseluruhan. Berikut pembahasan lengkap mengenai pengaruh deflasi terhadap perekonomian suatu negara.
Pengaruh Deflasi terhadap Perekonomian Negara
Deflasi adalah penurunan umum dalam tingkat harga barang dan jasa secara berkelanjutan dari waktu ke waktu. Hal ini berbeda dari inflasi yang menyebabkan harga-harga cenderung meningkat.
Kondisi deflasi dapat terjadi ketika permintaan akan barang dan jasa menurun, sementara penawaran tetap tinggi atau bahkan meningkat. Deflasi yang terlalu lama dalam jumlah besar bisa menjadi sinyal bahwa ekonomi sedang bermasalah.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Pengantar Ekonomi Makro yang disusun oleh Pawer Darasa Panjaitan, dkk dan buku Mengenal Uang karya Febby Mutiara Rahayu, pengaruh terjadinya deflasi dapat membawa sederet dampak sebagai berikut.
1. Penurunan Investasi
Ketika terjadi deflasi perusahaan menunda atau mengurangi investasi karena harapan pendapatan dan profitabilitas yang lebih rendah di masa depan. Situasi ini dapat menghambat pertumbuhan jangka panjang dan inovasi dalam ekonomi.
Meruginya perusahaan akan mengakibatkan harga saham hingga indeks harga saham ikut turun.
2. Ketidakstabilan Ekonomi
Deflasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi secara keseluruhan. Hal tersebut dapat mengurangi kepercayaan konsumen dan investor, meningkatkan tingkat pengangguran, dan menganggu pertumbuhan ekonomi.
3. Mengurangi Pendapatan Banyak Pihak
Pengurangan gaji dan pemutusan hubungan kerja merupakan tindakan yang dilakukan banyak perusahaan sebagai usaha untuk mengurang berbagai pengeluaran yang diakibatkan menurunnya pendapatan perusahaan.
ADVERTISEMENT
4. Perubahan Pola Pengeluaran Konsumen
Saat terjadi deflasi pola pengeluaran konsumen cenderung berubah menjadi lebih konsumtif. Hal ini karena turunnya harga barang-barang membuat orang memanfaatkan kesempatan ini yang ujungnya akan membuat jumlah pengeluaran mereka semakin meningkat.
5. Turunnya Iklim Kredit
Keadaan ekonomi yang memburuk bagi perusahaan dan karyawan akan menyebabkan banyak peminjam uang yang tidak sanggup untuk membayar cicilan.
Hal tersebut akhirnya membuat banyak orang tidak bersedia meminjam walaupun suku bunga pinjaman diturunkan serta mengakibatkan para kreditur membatasi nilai kredit dan menghentikan kredit baru.
Untuk mengatasi deflasi, beberapa strategi dapat diterapkan seperti kebijakan moneter. Kebijakan bank sentral ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan ekonomi. Contoh kebijakan tersebut seperti menambah jumlah yang beredar di masyarakat dengan menurunkan tingkat suku bunga untuk mendongkrak konsumsi dan investasi.
ADVERTISEMENT
Bertambahnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, membuat mereka memegang uang sendiri dan keinginan untuk membeli barang meningkat.
(SA)