Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Akuntansi Pemeriksaan dan Jenis-jenisnya
24 Juli 2023 10:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Akuntansi pemeriksaan adalah pemeriksaan dan evaluasi obyektif atas laporan keuangan perusahaan. Akuntansi pemeriksaan ini salah satunya dilakukan oleh pihak eksternal.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar akuntansi pemeriksaan lebih lanjut, simak terlebih dulu pengertian dan jenis-jenisnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Akuntansi Pemeriksaan
Mengutip www.managementstudyguide.com, akuntansi pemeriksaan atau dikenal dengan auditing adalah penilaian untuk memastikan tujuan dan proses keuangan, operasional, maupun strategis dalam perusahaan.
Merujuk www.deskera.com, tujuan utama akuntansi pemeriksaan adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan sesuai pedoman peraturan.
Akuntansi ini juga memberikan kepastian bagi investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya bahwa mereka dapat mengandalkan perusahaan dan integritasnya.
Sederhananya, akuntansi pemeriksaan adalah kegiatan pemeriksaan mengenai laporan keuangan perusahaan yang dilakukan auditor.
Jenis-jenis Akuntansi Pemeriksaan
Berikut jenis-jenis akuntansi pemeriksaan yang dikutip dari laman corporatefinanceinstitute.com:
ADVERTISEMENT
1. Akuntansi Pemeriksaan Internal
Akuntansi pemeriksaan internal dilakukan oleh karyawan perusahaan atau organisasi. Audit ini tak didistribusikan ke luar perusahaan, tetapi dipersiapkan untuk manajemen dan pemangku kepentingan internal perusahaan.
Audit internal berguna untuk meningkatkan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Metodenya dengan memberikan manajer hal-hal yang dapat ditindaklanjuti guna meningkatkan pengendalian internal.
Audit internal juga memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan serta mempertahankan pelaporan keuangan yang tepat waktu, adil, dan akurat.
Tim manajemen perusahaan juga dapat menggunakan jenis akuntansi ini untuk mengidentifikasi kekurangan atau inefisiensi di perusahaan sebelum mengizinkan auditor eksternal meninjau laporan keuangan.
2. Akuntansi Pemeriksaan Eksternal
Akuntansi pemeriksaan eksternal dilakukan oleh organisasi eksternal dan pihak ketiga. Audit eksternal memberikan opini tak bias yang mungkin tak dapat diberikan auditor internal.
ADVERTISEMENT
Audit keuangan eksternal digunakan untuk menentukan apakah ada kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan.
Audit eksternal menjadi penting bagi berbagai pemangku kepentingan untuk membuat keputusan dengan percaya diri seputar perusahaan yang diaudit.
Perbedaan utama antara auditor eksternal dan auditor internal adalah auditor eksternal bersifat independen. Artinya mereka dapat memberi opini yang lebih tak memihak daripada auditor internal. Independensi auditor internal dinilai bisa terganggu karena adanya hubungan antara pemberi kerja dan penerima kerja.
3. Akuntansi Pemeriksaan Pemerintah
Akuntasi pemeriksaan pemerintah dilakukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan disiapkan secara akurat dalam menggambarkan jumlah penghasilan kena pajak perusahaan.
Di Amerika Serikat, Internal Revenue Services (IRS) melakukan audit untuk memverifikasi keakuratan laporan pajak dan transaksi wajib pajak. Di Indonesia, terdapat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai auditor pemerintah.
ADVERTISEMENT
Audit ini dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan tak salah mengartikan pendapatan kena pajak mereka karena salah menyatakan penghasilan kena pajak, baik disengaja atau tidak karena itu dianggap sebagai penipuan pajak.
(MQ)