Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang, Jenis Laporan Keuangan, dan Siklusnya

Ilustrasi akuntansi perusahaan dagang. Foto: Pexels

Akuntansi merupakan hal penting dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan, termasuk perusahaan dagang. Jenis perusahaan ini berfokus pada kegiatan membeli dan menjual kembali dagangan tanpa mengubah bentuk dengan harapan memperoleh keuntungan.

Perdagangan yang dilakukan melibatkan berbagai sektor, termasuk makanan, pakaian, industri, dan sektor lainnya yang menjadi kebutuhan pokok manusia.

Pemahaman mengenai akuntansi perusahaan dagang diperlukan agar dapat mengelola secara efektif dan memastikan semua keputusan finansial didukung data yang akurat dan tepercaya.

Pengertian Akuntansi Perusahaan Dagang

Ilustrasi pengertian akuntansi perusahaan dagang. Foto: Pexels

Akuntansi perusahaan dagang merujuk pada pencatatan dan langkah-langkah akuntansi yang digunakan dalam bisnis perusahaan dagang sesuai dengan siklus akuntansi.

Dalam konteks perusahaan dagang, akuntansi tak hanya bertindak sebagai alat untuk merekam transaksi finansial, tetapi juga sebagai pondasi bagi manajemen untuk menganalisis kesehatan finansial perusahaan, memantau aset, mengelola kewajiban, serta mengoptimalkan profitabilitas.

Akuntansi perusahaan dagang lebih kompleks dibanding akuntansi perusahaan jasa karena melibatkan pengelolaan persediaan, penentuan harga pokok penjualan, dan pencatatan transaksi yang terkait dengan barang dagangan.

Baca Juga: Cara Pencatatan Saldo Akun Kontra di Laporan Keuangan

Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Ilustrasi akuntansi perusahaan dagang. Foto: Pexels

Terdapat berbagai macam bentuk laporan keuangan bagi perusahaan dagang. Berikut jenis-jenis laporan perusahaan dagang yang dikutip dari buku Akuntansi Perusahaan Dagang karya Yulyanah, S.E., M.Ak. dkk.

1. Laporan Laba Rugi Komperhensif

Laporan ini menggambarkan keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan dalam periode tertentu.

2. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas ini dipengaruhi oleh adanya penurunan atau peningkatan dari kekayaan perusahaan.

3. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan merupakan sebuah laporan yang mencerminkan aset, kewajiban, serta modal yang dimiliki oleh perusahaan.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan data laporan arus kas masuk maupun arus kas keluar dari sumber-sumber aktivitas operasional, aktivitas pendanaan maupun aktivitasi investasi.

5. Catatan Atas Laporan Kuangan

CALK merupakan sebuah laporan yang menyuguhkan penjelasan secara lebih rinci beserta analisis dari laporan keuangan yang disajikan atas laporan keuangan.

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Ilustrasi akuntansi perusahaan dagang. Foto: Pexels

Siklus akuntansi merupakan proses atau rangkaian kegiatan atau tindakan akuntansi yang dilakukan secara sistematis dalam kurun waktu tertentu. Mulai dari pengumpulan, pencatatan, pengikhtisaran dana transaksi hingga pembuatan laporan keuangan.

Siklus akuntansi dari perusahaan dagang tidak jauh berbeda dari siklus akuntansi perusahaan jasa. Adapun siklus akuntansi perusahaan terdiri dari tiga tahapan, yaitu:

1. Tahap Pencatatan

Tahap ini dimulai dari adanya bukti transaksi yang kemudian dicatat dalam jurnal umum atau jurnal khusus dan selanjutnya diposting dalam buku besar dan buku besar pembantu.

2. Tahap Pengikhtisaran

Dalam tahap ini prosesnya mencakup penyusunan neraca saldo berdasarkan akun-akun di buku besar, penyesuaian dan lembar kerja.

3. Tahap Pelaporan

Tahap ketiga ini mencakup laporan-laporan yang akan disajikan serta adanya jurnal penutup, neraca saldo, setelah penutupan dan jurnal pembalik.

(SA)