Pengertian Cut Loss Saham dan Berbagai Strateginya agar Tidak Rugi

Ilustrasi memantau pergerakan saham agar tidak rugi. Foto: Unsplash.com

Istilah CL pastinya sering kali terdengar saat memutuskan untuk melakukan trading. Kemungkinan cut loss dapat terjadi saat kondisi pasar ternyata tidak sesuai dengan harapan.

Cut loss terjadi karena pergerakan harga saham tidak sesuai dengan rencana awal, atau karena adanya faktor tidak terduga dan tidak terpikirkan oleh trader saat mempersiapkan diri untuk membeli saham tersebut sehingga pergerakannya turun.

Maka untuk mencegah kerugian yang lebih besar di kemudian hari, para investor melakukan strategi untuk menghindari hal tersebut dengan agar harga saham tidak terus menurun dengan cut loss.

Pengertian Cut Loss

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, cut loss merupakan istilah yang digunakan ketika investor menjual saham pada harga yang lebih rendah dari harga belinya, sehingga mengalami kerugian (loss).

Dalam buku Mindful Trader yang ditulis oleh William Hartanto (2019:142), cut loss adalah bagian dari strategi yang membutuhkan keberanian dalam mengeksekusinya. Karena jika pergerakan harga saham sudah tidak sesuai dengan trading plan, beranilah untuk mengambil langkah cut loss atau jual rugi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian cut loss adalah strategi penjualan saham yang sebelumnya dibeli untuk mencegah kerugian yang lebih lanjut ketika saham yang dimiliki tersebut terus saja turun.

Ilustrasi pengertian cut loss saham. Foto: Unsplash

Strategi saat Harga Cut Loss

Biasanya seorang trader mengalami kerugian dan melakukan cut loss, kepercayaan dirinya akan menurun. Orang tersebut merasa gagal dan kecewa pada diri sendiri dan orang lain terutama yang sempat berbagi ilmu investasi sesama trader.

Untuk menyiasati hal tersebut, ketahui waktu yang tepat untuk melakukan cut loss atau jual rugi agar kamu tidak semakin buntung. Menghimpun informasi dari laman snips.stockbit.com, berikut empat momen yang bisa kamu pilih untuk melakukan cut loss.

1. Tentukan batas maksimal kerugian saham

Strategi penjualan cut loss adalah dengan menetapkan batas kerugian berdasarkan profil risiko para investor. Karena tentunya tiap investor memiliki ambang toleransi kerugian yang berbeda-beda berdasarkan berbagai faktor.

Misalnya, batas kerugian untuk melakukan cut loss adalah saat saham milik turun 3% - 5%. Meminimalisasi aset saham terus turun drastis, investor dapat memutuskan untuk menggunakan strategi cut loss agar kerugiannya tidak melebihi batas.

Investor dapat menentukan nilai dari harga saham. Jika menurun, maka kamu bisa menjual saham milikmu sebelum mengalami penurunan yang drastis.

2. Waktu harga saham terus menurun

Tentunya sebelum bertransaksi jual beli di pasar modal para investor akan melakukan analisis fundamental saham terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kinerja saham perusahaan yang berpotensi.

Potensi perusahaan tidak selalu berkinerja baik, apa kala nilai saham perusahaan akan menurun hingga ke titik level terendah. Nah, saat waktu inilah investor dapat menjadikan acuan untuk melakukan cut loss agar tidak mengalami kerugian yang besar di kemudian hari.

3. Salah membeli saham

Hal ini juga dapat mempengaruhi kamu melakukan cut loss di kemudian hari. Salah membeli saham kerap kali terjadi karena tidak menganalisis indeks harga saham sehingga grafik di pasar modal cenderung terus menurun.

4. Koreksi indeks harga saham gabungan

Saat IHSG melakukan koreksi indeks saham karena berbagai faktor, kamu bisa menjadikan hal tersebut sebagai pertanda untuk menjual saham atau cut loss. Apalagi kalau saham yang kamu beli mengalami koreksi secara terus menerus.

Demikianlah artikel mengenai pengertian cut loss. Sebelum mengalami kerugian yang lebih besar, sebaiknya investor melakukan strategi cut loss atau jual rugi saham harga saham sedang turun. Semoga bermanfaat

(SRS)