Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Devisa, Fungsi, dan Sumbernya
24 Januari 2023 17:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Secara umum, pengertian devisa adalah sejumlah valuta asing yang diterima dan diakui oleh dunia internasional untuk melakukan transaksi pembayaran di luar negeri. Devisa biasanya berada di bawah pengawasan otoritas moneter atau bank sentral di suatu negara.
ADVERTISEMENT
Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar, devisa merupakan salah satu alat dan sumber pembiayaan bagi bangsa dan negara. Devisa dapat berupa mata uang asing, sejumlah emas, dan surat-surat berharga.
Adapun menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), devisa adalah kumpulan dana yang dihimpun pemerintah atau bank sentral lewat upaya jual beli mata uang tertentu guna mempengaruhi kurs valuta.
Fungsi Devisa
Berdasarkan pengertian devisa di atas, devisa berfungsi sebagai mata uang asing atau barang yang dapat digunakan untuk membiayai transaksi perdagangan internasional.
Adapun fungsi lain devisa di antaranya seperti dikutip dari buku TOP NO.1 Ulangan Harian Kelas 9: Pilihan Cerdas Menjadi Bintang Kelas oleh Tim Guru Indonesia:
ADVERTISEMENT
Sumber-sumber Devisa
Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, sebagian besar sumber devisa berasal dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Meski begitu, sumber devisa negara tidak hanya dari para TKI saja.
Melainkan juga bersumber dari kegiatan-kegiatan internasional. Merujuk buku Mari Belajar Ekonomi: Buku Peminatan Ilmu Sosial Kelas XI karangan Syamsul Rivai, berikut sumber-sumber devisa:
1. Hasil Ekspor Barang dan Jasa
Melalui kegiatan ekspor suatu barang atau jasa ke negara lain, maka negara pengekspor akan mendapatkan keuntungan dari negara pengimpor berupa devisa. Karenanya, semakin banyak kegiatan ekspor yang dilakukan maka devisa negara tersebut akan semakin bertambah.
ADVERTISEMENT
2. Penerimaan Imbalan atas Jasa di Luar Negeri
Ketika suatu negara mengirimkan jasa-jasa yang dimiliki negara tersebut ke luar negeri, maka negara pengirim jasa itu akan mendapatkan devisa dari jasa yang digunakan oleh negara lain.
3. Kegiatan Pariwisata
Semakin banyak turis yang masuk ke dalam suatu negara, akan semakin bertambah devisa negara tersebut. Wisatawan luar negeri yang datang ke dalam suatu negara akan menambah devisa negara tersebut dengan proses penukaran mata uang. Potongan dari penukaran mata uang inilah yang akan dimasukkan sebagai devisa negara.
4. Pungutan Bea Masuk
Pungutan bea masuk adalah pungutan berupa uang yang dijadikan devisa negara atas barang-barang dari luar negeri yang masuk ke dalam suatu negara. Artinya, semakin banyak barang luar negeri yang masuk ke suatu negara maka devisa negara tersebut akan semakin bertambah.
ADVERTISEMENT
5. Pinjaman atau Utang Luar Negeri
Walaupun sifatnya harus dikembalikan, pinjaman dari luar negeri tetap dihitung ke dalam devisa negara.
6. Hibah, Bantuan, atau Hadiah dari Luar Negeri
Umumnya, sebuah negara akan mendapatkan bantuan dari banyak negara ketika mengalami musibah atau bencana. Hibah hadiah, bantuan, atau sumbangan yang diperoleh dari luar negeri dapat berupa barang ataupun uang.
Apabila berupa uang, maka akan masuk ke dalam devisa negara secara otomatis. Jika bantuan berupa barang, maka negara yang menerima bantuan tersebut dapat menghemat devisanya karena mereka mendapatkan barang yang dibutuhkan tanpa harus mengeluarkan modal.
(NDA)