Pengertian Hukum Bisnis dan Jenisnya yang Berlaku di Dunia

Ilustrasi Hukum Bisnis. Foto: Unsplash.com/Sasun Bughdaryan

Setiap negara menetapkan seperangkat peraturan dan hukumnya sendiri untuk organisasi maupun kegiatan bisnis yang disebut hukum bisnis.

Selain untuk menjaga ketertiban, memberikan sanksi, dan melindungi hak pelakunya, hukum bisnis juga membantu melindungi bisnis dan konsumen. Dengan begitu, pemilik bisnis, karyawan, dan konsumen akan aman dan percaya diri dalam berbisnis.

Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan pengertian hukum bisnis dan jenis-jenisnya di bawah ini.

Pengertian Hukum Bisnis

Ilustrasi Hukum Bisnis. Foto: Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm

Mengutip laman johnstonthomas.com, hukum bisnis adalah bagian dari hukum yang melindungi kebebasan dan hak, menjaga ketertiban, menyelesaikan perselisihan, dan menetapkan standar untuk masalah bisnis dan hubungannya dengan lembaga pemerintah dan individu.

Di Indonesia, menurut umsu.ac.id, hukum bisnis dikeluarkan pemerintah untuk mengatur kegiatan ekonomi guna mewujudkan keamanan dan ketertiban perekonomian Indonesia. Apabila terjadi pelanggaran hukum bisnis, pelakunya akan dikenakan sanksi berat.

Jenis-jenis Hukum Bisnis

Ilustrasi Hukum Bisnis. Foto: Unsplash.com/Mr. Mojtaba

Dikutip dari laman uk.indeed.com, di bawah ini merupakan berbagai jenis hukum bisnis yang berlaku di dunia:

1. Penjualan barang konsumen

Jenis hukum ini berkaitan dengan kode komersial yang seragam, kode kompleks yang melibatkan kontrak, penipuan, sewa, dan transaksi yang aman.

Sebagian besar pengacara menerima pelatihan untuk terampil dalam menerapkan kode komersial yang seragam pada operasi bisnis.

2. Imigrasi

Hukum imigrasi berhubungan dengan bisnis yang mempekerjakan tenaga kerja atau mitra asing. Sangat penting bagi bisnis yang bekerja dengan karyawan internasional untuk memahami hukum imigrasi yang memandu bisnis dan karyawan mereka.

3. Ketenagakerjaan

Undang-undang ketenagakerjaan memandu semua bisnis yang melibatkan tenaga kerja. Hukum ini membantu karyawan mengetahui hak mereka, konsekuensi atas perbuatan senonoh atau diskriminasi di tempat kerja.

4. Penyusunan kontrak atau negosiasi

Hukum negosiasi memastikan kelancaran kesepakatan bisnis antara dua pihak.

5. Antimonopoli

Hukum ini digunakan untuk mencegah praktik-praktik tak adil, seperti ketika beberapa pemegang saham berusaha mendapatkan bagian yang lebih besar melalui penipuan.

Dengan hukum ini, pelaku bisnis juga dapat mengetahui apakah bisnisnya berbeda atau beroperasi pada tingkat yang sama.

6. Kebangkrutan

Pengacara bisnis menggunakan undang-undang kebangkrutan untuk memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi suatu bisnis.

Dengan pengalaman dan keahliannya, mereka memberi pemilik bisnis beberapa opsi beserta kelebihan dan kekurangannya yang dapat membantu mengatasi tantangan tersebut.

7. Kekayaan intelektual

Penting untuk melindungi kekayaan intelektual bisnis untuk melindungi produk bisnis yang kamu miliki dan keunikannya.

8. Hukum penjualan telemarketing

Undang-undang ini mengikat setiap bisnis online atau offline yang mengirimkan produk baik secara lokal maupun internasional dengan menetapkan batasan jangka waktu pengiriman produk, sehingga tak terjadi keterlambatan pengiriman produk.

9. Hukum keamanan data

Sebagian besar bisnis daring memiliki hukum keamanan data. Bisnis dapat menyediakan basis data yang baik dan situs data yang terkunci untuk pelanggan online.

10. Hukum penjualan internasional

Bisnis internasional dapat membuat ketentuan untuk hukum penjualan internasional mengenai pengiriman, aturan, dan peraturan untuk membantu mengendalikan operasi bisnis internasional.

11. Pajak

Hukum pajak membantu memastikan bahwa bisnis konsisten dalam membayar iuran pajak. Jenis pembayaran pajak dapat berupa pajak penghasilan (PPh), pajak penjualan atas produk, pajak cukai, dan lainnya.

Demikian pengertian hukum bisnis dan jenis-jenisnya yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat.

(MQ)