Konten dari Pengguna

Pengertian IFRS dan Jenis-jenisnya di Indonesia

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
14 Juli 2022 15:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi laporan akuntansi standar IFRS, Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi laporan akuntansi standar IFRS, Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
International Financial Reporting Standard atau IFRS adalah standar pelaporan akuntansi yang diakui oleh dunia internasional. Atau dalam arti kata lain, IFRS ialah standar akuntansi global yang penggunaannya untuk menyusun laporan keuangan suatu perusahaan.
ADVERTISEMENT
Seorang akuntan pasti familiar dengan yang namanya laporan keuangan perusahaan. Dalam pengerjaannya, laporan keuangan memiliki acuan dasar atau standar yang diterapkan pada tingkatan nasional, dan juga internasional.
IFRS ialah standar yang dibuat dalam cakupan internasional, guna membuat penyajian laporan keuangan sama atau seragam secara internasional. Dengan adanya standar yang diakui secara global, hal ini dapat memberikan kemudahan untuk melakukan perbandingan laporan keuangan secara internasional.
Sementara itu, berdasarkan buku Buku Sakti Pengantar Akuntansi, IFRS ialah upaya yang dilakukan untuk memperkuat arsitektur keuangan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan.

Sejarah Singkat IFRS

Sebelum kemunculan IFRS, standar akuntansi internasional mengacu pada IAS (International Accounting Standars) yang muncul pada tahun 1973, yang dikeluarkan oleh AISC (International Accounting Standars Committee).
ADVERTISEMENT
Lalu, pada 1 April 2001 tanggung jawab IASC diambil alih oleh International Accounting Strandars Board (IASB). Kemudian IASB membuat dan menerbitkan standar akuntansi internasional dengan nama International Financial Reporting Standard atau IFRS.
Ilustrasi laporan akuntansi, Foto: unsplash
Masih mengutip buku yang sama, pada tahun 2006 negara-negara di kawasan Eropa mulai mengganti standar pelaporan keuangan nasional mereka menjadi standar akuntansi IFRS. Adopsi standar pelaporan akuntansi ini melebar ke berbagai negara seperti China, Malaysia, Indonesia dan lain-lainnya.

Penerapan IFRS di Indonesia

Sementara itu, untuk di Indonesia pengadopsian standar laporan akuntansi IFRS telah dimulai sejak tahun 2008. Adapun proses pengdopsian IFRS ke dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) sampai tahun 2010.
Kemudian pada 2011, Indonesia tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung guna mengimplementasikan PSAK yang akan mengadopsi IFRS. Baru pada tahun 2012 Indonesia secara penuh mengadopsi IFRS di perusahaan-perusahaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui bahwa standar IFRS tidak diterapkan oleh seluruh lembaga yang ada di Indonesia. hanya beberapa lembaga saja yang wajib menerapkan atau menggunakan standar IFRS, antara lain perbankan, BUMN, perusahaan asuransi dan perusahaan publik.
Alasan dari pemilihan beberapa lembaga di atas untuk menggunakan standar IFRS, karena lembaga-lembaga tersebut terlibat langsung dengan masyarakat.

Jenis-jenis Standar Pelaporan Akuntansi yang Ada di Indonesia

Perlu diketahui bahwa IFRS bukanlah satu-satunya standar yang ada dan diterapkan di Indonesia. Seperti yang dikatakan di atas, IFRS sendiri hanya digunakan di beberapa lembaga-lembaga saja.
Di Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia merupakan organisasi yang memiliki wewenang khusus dalam membuat standar akuntansi atau PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia. Di bawah ini beberapa PSAK yang berlaku di Indonesia:
ADVERTISEMENT

1. PASK-IFRS

PSAK-IFRS ialah salah satu pedoman pelaporan akuntansi yang berlaku di Indonesia. Umumnya, badan usaha atau lembaga yang menggunakan pedoman ini seperti perbankan, perusahaan BUMN dan perusahaan asuransi.

2. SAK-ETAP

Sementara itu, SAK-ETAP ialah bentuk pelaporan akuntansi yang lebih sederhana daripada PASK-IFRS. Pada pelaporan ini tidak menyertakan laporan laba rugi, dan juga tidak menyertakan pilihan menggunakan nilai wajar atau nilai revaluasi, aset pajak tangguhan, dan pengakuan liabilitas.

3. SAK-EMKM

Standar EMKM dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang gagal memenuhi standar akuntansi yang telah ditetapkan pada SAK-ETAP.

4. PSAK-SYARIAH

Dan untuk PSAK-SYARIAH, terlihat dari namanya, standar ini digunakan bagi badan usaha yang hendak menerapkan kebijakan dengan dasar syariat. Adapun contohnya ialah badan zakat, pegadaian syariah atau bank syariah.

5. SAP

Dan SAP merupakan singkatan dari Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite SAP bukan IAI.
ADVERTISEMENT
(NNR)