Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Investor Moderat, Ciri-ciri, dan Tips Investasinya
14 Februari 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kelompok investor berdasarkan preferensi risikonya terbagi menjadi tiga, salah satunya investor moderat. Secara harfiah, pengertian investor moderat adalah tipe investor yang memiliki tingkat toleransi risiko menengah.
ADVERTISEMENT
Investor dengan profil moderat biasanya akan memilih produk investasi yang seimbang dan bisa memberikan keuntungan yang stabil. Hal tersebut dilakukan investor moderat dengan harapan akan mendapatkan hasil yang tidak terlalu besar ataupun kecil.
Misalnya investasi saham 30%, obligasi 30%, dan deposito 50%. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut seputar investor moderat, simak penjelasannya dalam uraian artikel Berita Bisnis di bawah ini.
Pengertian Investor Moderat
Berdasarkan informasi yang dituliskan dalam buku Membangun Personal Health susunan Wiko Tanata, investor moderat adalah investor yang bersedia berinvestasi secara seimbang antara instrumen yang aman dan yang berisiko.
Dengan kata lain, investor moderat biasanya berinvestasi sebagian di instrumen berisiko rendah dan sebagiannya lagi diletakkan pada instrumen yang berisiko tinggi.
ADVERTISEMENT
Investor tipe ini bukan hanya sekadar menyelamatkan dana dari inflasi, tetapi juga mengharapkan profit yang lebih besar dengan tidak adanya risiko yang signifikan dari semula.
Para investor moderat umumnya menanamkan modalnya untuk jangka menengah dengan harapan timbal balik yang diperoleh tidak terlalu besar ataupun kecil, sehingga tetap dapat mencukupi kebutuhan finansial di masa depan.
Ciri-ciri Investor Moderat
Investor moderat bisa dibilang sosok yang cermat, mereka mempertimbangkan risiko-risiko ke depan yang akan muncul, sehingga porsi dana dibagi ke dalam beberapa instrumen (berisiko tinggi, menengah, maupun kecil).
Ciri-ciri yang dapat dikenali dari investor tipe ini adalah memiliki tujuan finansial untuk jangka menengah dan siap dengan tingkat return yang fluktuasinya tidak signifikan. Akan tetapi, masih tidak terlalu berani mengambil risiko.
ADVERTISEMENT
Menurut situs Stockbit, ciri lainnya dari investor moderat, yaitu masih bisa menoleransi risiko dalam berinvestasi. Namun, bukan untuk jenis risiko yang tergolong besar.
Itu karena investor dengan tipe moderat masih tetap berhati-hati dalam memilih instrumen investasi yang aman. Meski demikian, adanya fluktuasi pada pasar modal saat berinvestasi pun sudah dipahami oleh investor moderat.
Tips Investasi bagi Investor Moderat
Rudiyanto menyarankan dalam buku Seri Panduan Investasi: Reksa Dana untuk Pemula, orang dengan tipe profil risiko moderat sebaiknya investasikan sekitar 50-70% modalnya pada reksa dana campuran.
Sisanya bisa ditempatkan pada jenis instrumen lain untuk penyeimbang risiko. Metode investasinya juga dapat disesuaikan, apakah mau dilakukan secara berkala atau sekaligus.
Kalaupun dilakukan secara berkala, tidak berarti investor tidak mampu berinvestasi secara sekaligus. Investasi berkala dilakukan agar investor bisa memperoleh harga ketika naik dan turun, sehingga bisa mengurangi risiko.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki portofolio yang terdiversifikasi, ketika terjadi gejolak pada pasar, tidak semua investasinya mengalami kerugian. Investor juga akan memiliki cadangan dana untuk berinvestasi di harga murah dengan memanfaatkan jenis instrumen investasi yang tidak terkena gejolak.
(NDA)