Pengertian Jadwal Shift Kerja dan Contoh Pembagiannya

Ilustrasi jadwal shift kerja. Foto: Pixabay

Pada umumnya, jam kerja karyawan dilaksanakan pada Senin sampai Jumat selama kurang lebih 8 jam. Namun, ada beberapa perusahaan yang harus beroperasi lebih dari itu, sehingga perlu membuat jadwal shift kerja bagi karyawannya.

Jadwal shift kerja setiap perusahaan pun bisa berbeda-beda. Ada perusahaan yang hanya memberlakukan shift di hari tertentu saja, ada pula yang perlu buka 24 jam, sehingga pembagian kerja shift-nya perlu dilakukan 3 kali dalam sehari.

Ingin mengetahui lebih lanjut seputar jadwal shift kerja? Simak uraian di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut mengenai shift kerja hingga contoh pembagian jadwalnya yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Pengertian Jadwal Shift Kerja

Ilustrasi jadwal shift kerja. Foto: Pixabay

Menurut Occuptional Health Clinics for Ontario Worker Inc dalam karyanya yang berjudul Shift Work: Health effects & solution, kerja shift merupakan suatu pekerjaan yang dijadwalkan di luar jam normal (pukul 09.00-17.00). Pekerja perlu memberikan pelayanan atau melakukan produksi selama 24 jam per hari untuk memaksimalkan efisiensi dan produktivitas.

Dalam buku Ergonomi untuk Pemula, Stevens mendefinisikan kerja shift sebagai lama waktu kerja suatu organisasi bersama dengan kelompok atau tim yang berbeda, dan melakukannya secara berurut selama 8 jam per hari menjadi 24 jam sesuai dengan rotasi yang terjadwal.

Sedangkan menurut ILO, kerja shift adalah metode pengaturan waktu kerja pada pagi, sore, dan malam yang membuat karyawan merasa sukses dalam pekerjaannya, sehingga kondisi kerja dapat berlangsung lebih lama dibandingkan dengan jam kerja normal.

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, maka yang dimaksud shift kerja adalah sebuah sistem kerja yang dibagi menjadi tiga waktu kerja, yaitu kerja pagi, sore dan malam guna memaksimalkan efisiensi dan produktivitas perusahaan selama 24 jam.

Pembagian Jadwal Shift Kerja

Ilustrasi membuat jadwal shift kerja. Foto: Pixabay

Pembagian jadwal shift kerja yang sesuai dengan definisi dari shift kerja terbagi menjadi beberapa jenis, walaupun dalam pelaksanaannya akan berbeda-beda antar negara. Secara umum, jadwal kerja shift dapat dibagi menjadi berikut:

1. Permanen

Shift kerja permanen merupakan waktu di mana pekerja melakukan pekerjaannya secara teratur pada satu shift saja yaitu pagi, sore, atau malam. Dengan kata lain, pekerjaan dilakukan secara rotasi (beberapa orang bergantian secara periodik pada shift yang berbeda).

2. Continous

Bekerja selama seminggu penuh tanpa hari libur atau discontinous, yaitu bekerja dengan waktu libur pada hari minggu atau akhir pekan saja.

3. With or without night work

Aktivitas bekerja dilaksanakan setiap malam atau hanya sebagian malam saja, dengan jumlah kerja malam per minggu/bulan/tahun dapat bervariasi.

Contoh Pembagian Jadwal Shift Kerja yang Baik

Ilustrasi membuat jadwal shift kerja. Foto: Pixabay

Pembagian shift kerja dapat dilakukan sebaik dan seoptimal mungkin untuk memperoleh waktu dan jadwal yang tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Untuk mencapai hal tersebut, menurut Sugiono, dkk dalam buku Ergonomi untuk Pemula, perusahaan perlu menerapkan shift kerja dengan sistem rotasi.

Rotasi yang ada dalam shift kerja di antaranya adalah rotasi 4-4 dan rotasi 2-3-2. Rotasi 4-4 merupakan jadwal shift kerja 4 hari kerja dan 4 hari libur. Sementara rotasi 2-3-2 adalah jadwal shift kerja 2 hari kerja, 3 hari libur, dan 2 hari kerja.

Perusahaan juga bisa membagi shift kerja dalam satu hari menjadi 3 shift dengan masing-masing selama delapan jam, yaitu shift pagi pukul 07.00-15.00, shift siang pukul 15.00-23.00, dan shift malam pukul 23.00-07.00.

Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa yang menerapkan shift kerja dengan sistem 12 jam kerja, yang mana terbagi menjadi shift pagi dan shift malam.

(NDA)