Konten dari Pengguna

Pengertian Pasar dalam Arti Konkret, Jenis, dan Cirinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
19 Maret 2023 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pasar Konkret. Foto: Unsplash.com/Alex Hudson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pasar Konkret. Foto: Unsplash.com/Alex Hudson
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasar merupakan wadah atau tempat bagi pembeli dan penjual untuk melakukan jual-beli. Di Indonesia, berbagai jenis pasar mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern hadir membantu masyarakat untuk memperoleh produk yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Semakin berkembangnya zaman, transaksi jual-beli dapat dilakukan secara tidak langsung atau melalui telepon dan Internet atau disebut pasar abstrak. Sedangkan pasar yang melakukan transaksi langsung disebut pasar konkret.
Pada artikel ini, Berita Bisnis menjabarkan lebih lanjut pengertian pasar dalam arti konkret, jenis, ciri, dan manfaatnya bagi masyarakat, pelaku usaha, bahkan negara.

Pengertian Pasar dalam Arti Konkret

Ilustrasi Pasar Konkret. Foto: Unsplash.com/nrd
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konkret diartikan sebagai nyata, benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). Sementara, pasar didefinisikan sebagai tempat untuk menjual dan membeli atau bertransaksi.
Dengan begitu, pasar konkret adalah tempat bertransaksi bagi penjual dan pembeli secara nyata atau langsung. Pada pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat wujudnya secara langsung. Pun begitu dengan produsen dan konsumen yang dapat dibedakan.
ADVERTISEMENT

Jenis Pasar Konkret

Ilustrasi pembeli dan penjual yang ada di pasar konkret. Foto: Unsplash.com/Falaq Lazuardi
Mengutip skripsi Analisis Persebaran Lokasi Minimarket terhadap Perubahan Pendapatan Pedagang Kelontong di Pasar Tradisional oleh Pambudi, pasar konkret dibedakan berdasarkan manajemen pengelolaan, yakni pasar modern dan pasar tradisional.
Berikut penjelasan lebih rinci mengenai pasar modern dan pasar tradisional:

1. Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang dibangun pemerintah, swasta, atau koperasi yang dikelola secara modern dan mengutamakan pelayanan dan kenyamanan berbelanja. Pasar ini juga memiliki modal yang kuat dan dilengkapi label harga yang pasti.
Contoh pasar modern di Indonesia, yakni Superindo, Transmart, Tiptop, Alfamart, Indomaret, dan lain sebagainya.

2. Pasar Tradisional

Pasar trasidional merupakan pasar yang dibangun pemerintah, swasta, koperasi, atau swadaya masyarakat dengan tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda. Jenis pasar ini dikelola pedagang kecil, menengah, dan koperasi dengan usaha skala kecil dan modal kecil pula.
ADVERTISEMENT
Ciri khas pasar tradisional yang membedakan dengan pasar modern, yakni proses jual-belinya melalui jalan negosiasi atau tawar menawar. Contoh dari pasar tradisional ialah Pasar Lenteng Agung, Pasar Tanah Abang, Pasar Minggu, Pasar Palmerah, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Pasar Konkret

Ilustrasi Pasar Konkret. Foto: Unsplash.com/Franki Chamaki
Mengutip laman bakai.uma.ac.id, berikut ciri-ciri pasar konkret:

Manfaat Pasar Konkret

Merujuk laman smknusabhaktisemarang.sch.id, pasar konkret bermanfaat bagi masyarakat maupun pemerintah Indonesia, berikut beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
Demikian informasi seputar pasar konkret, jenis, ciri, dan manfaatnya yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat.
(MQ)