Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Pemasaran Holistik, Konsep, Manfaat, dan Cara Menerapkannya
23 Juni 2023 15:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemasaran holistik adalah salah satu bentuk konsep pemasaran yang menggunakan semua aspek bauran pemasaran. Konsep pemasaran holistik berupa menyatukan pengembangan, desain , implementasi, dan rangkaian kegiatan pemasaran pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kotler dan Keller yang dikutip dalam buku Manajemen Pemasaran Pariwisata karya Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan, desain, dan implementasi kegiatan pemasaran karena bersifat terintegrasi atau menyeluruh.
Karena itu, konsep pemasaran ini sering digunakan untuk mengidentifikasi dan sebagai bentuk adaptasi (mengikuti) terhadap segala bentuk perubahan yang terjadi, baik secara individu ataupun sosial. Agar semakin paham, simak penjelasannya di bawah ini.
Konsep Pemasaran Holistik
Mengutip buku Entrepreneurship menjadi Pebisnis Ulung karya Eddy Soeryanto Soegoto, konsep pemasaran holistik berusaha untuk menyadari dan memahami ruang lingkup serta kompleksitas dari aktivitas pemasaran.
Dr. I Putu Gde Sukaatmadja menerangkan dalam buku Manajemen Pemasaran Pariwisata, konsep pemasaran ini dapat digambarkan menjadi empat elemen berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Pemasaran hubungan
Penggunaan komponen ini bertujuan untuk membangun hubungan yang menguntungkan dan memuaskan antar berbagai pihak yang berkepentingan, dalam jangka waktu panjang. Pihak tersebut meliputi pelanggan , pemasok, dan distributor.
2. Pemasaran internal
Pemasaran internal merupakan komponen yang bertujuan untuk merekrut, melatih, serta memotivasi karyawan agar bisa melayani konsumen dengan baik.
Maka dari itu, seluruh komponen dalam konsep ini harus saling bekerja sama untuk memasarkan produk, melayani pelanggan, riset pemasaran, serta manajemen produk.
3. Pemasaran kinerja
Performa pemasaran ini tidak hanya diukur dari pendapatan saja, namun juga dengan memeriksa scorecard pemasaran dan menyimpulkan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Adapun performa yang dinilai di dalamnya meliputi pangsa pasar, kepuasan pelanggan, kualitas produk dan juga hukum sosial, etika, dan lingkungan dari suatu aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
4. Pemasaran terintegrasi
Komponen ini digunakan untuk merencanakan kegiatan dan program pemasaran yang terpadu serta bermanfaat untuk konsumen. Kata lainnya adalah penerapan dari aktivitas pemasaran dilakukan secara menyeluruh, meliputi manajemen permintaan, manajemen sumber daya, serta manajemen jaringan.
Manfaat Pemasaran Holistik
Pemasaran holistik menjadi salah satu konsep yang paling sering digunakan oleh perusahaan, karena di dalamnya memiliki berbagai manfaat, yang di antaranya adalah:
Cara Menerapakan Pemasaran Holistik
Merangkum buku Manajemen Pemasaran dan Strateginya karangan Juli Meliza dan Kartika Sari Lubis, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan konsep pemasaran holistik:
ADVERTISEMENT
1. Membentuk tim pemasaran
Tim pemasaran menjadi hal terpenting yang harus ada dalam setiap kegiatan pemasaran. Buatlah tim pemasaran yang berisi orang-orang dengan kemampuan komunikasi yang baik.
2. Perancangan kegiatan pemasaran
Kegiatan pemasaran yang akan dirancang, meliputi penentuan segmentasi pasar, strategi, dan hal lainnya yang berkaitan. Perancangan ini harus dilakukan dengan sebaik dan serinci mungkin.
3. Menentukan pihak siapa saja yang akan terlibat
Perlu ditentukan juga pihak siapa saja yang akan terlibat. Contohnya masyarakat atau pihak yang berkaitan. Penentuan ini akan membuat kegiatan pemasaran lebih efektif dan fokus, sehingga hasilnya bisa sesuai dengan yang diharapkan.
4. Implementasi, pengawasan, dan evaluasi
Setelah kegiatan pemasaran selesai dirancang, langkah berikutnya ialah menerapkannya sesuai rencana. Dalam proses pelaksanaannya, pengawasan dan evaluasi sangat penting untuk dilakukan.
Tujuannya untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan dengan sebagaimana mestinya. Selain itu, evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui dan menganalisis hal apa saja yang masih kurang atau perlu diperbaiki atau dipertahankan.
ADVERTISEMENT
(NDA)