Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Perencanaan Usaha, Manfaat, dan Komponennya
8 Juni 2023 14:25 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perencanaan usaha adalah kegiatan dan segala hal yang perlu disiapkan oleh para pengusaha sebelum memulai suatu bisnis. Dengan perencanaan usaha yang baik, bisnis tentunya akan berjalan lebih lancar dan terarah.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Rencana Usaha yang Rasional terbitan Niaga Swadaya, perencanaan usaha adalah proses penentuan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program , dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha tertentu.
Perencanaan usaha biasanya dibuat untuk menghasilkan keuntungan yang tinggi. Selain itu, perencanaan usaha juga bisa dimanfaatkan pengusaha untuk menarik investor agar mau menanamkan modal di perusahaannya.
Alasan Mengapa Pengusaha Harus Membuat Perencanaan Usaha
Mengutip dari buku Kewirausahaan (Dasar dan Konsep), berikut adalah beberapa alasan penting mengapa suatu perusahaan perlu membuat business plan.
ADVERTISEMENT
Komponen Perencanaan Usaha
Pembuatan rencana usaha biasanya dilakukan pada saat suatu bisnis hendak dimulai. Namun, juga tidak menutup kemungkinan dibuat setelah perusahaan beroperasi cukup lama. Hal ini biasanya terjadi saat perusahaan ingin mengubah strategi bisnisnya.
Bagi pengusaha yang ingin membuat perencanaan usaha, berikut komponen-komponen penyusunnya seperti dikutip dari buku Industri Aneka Ternak SMK Kelas XIII Semester 1 karya Ir. Hieronymus Budi Santoso:
1. Membuat Deskripsi Bisnis
Komponen ini merupakan langkah pertama yang harus dilakukan pelaku bisnis dalam perencanaan usaha. Tujuannya untuk menjelaskan secara singkat bidang usaha yang hendak dijalankan, serta potensinya untuk dapat bertahan dan berkembang di masa mendatang.
Deskripsi bisnis juga harus memuat rencana inovasi dan evaluasi, agar produk dapat bertahan di pasaran.
ADVERTISEMENT
2. Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah aktivitas untuk mengenalkan produk bisnis, agar konsumen tertarik untuk melakukan pembelian. Strategi pemasaran harus berasal dari analisis pasar yang telah dilaksanakan dengan teliti, sebagai kekuatan untuk menentukan target pembeli.
Dalam komponen ini, pelaku bisnis membutuhkan analisis SWOT strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman)) agar bisa mengenal keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman produk.
3. Memahami Pesaing dan Tingkat Persaingan
Selanjutnya, pelaku bisnis harus bisa mengenal dan memahami pesaingnya di pasaran. Pelaku bisnis bisa melakukannya dengan hasil dari analisis SWOT sebelumnya, yaitu dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing di pasar yang sama. Dengan demikian, pelaku bisnis bisa menerapkan beberapa strategi dalam memasarkan produknya.
4. Desain Pengembangan
Perencanaan pada desain dan pengembangan produk perusahaan sangat penting untuk diterapkan. Komponen ini penting dalam proses produksi dan penjualan agar pelaku bisnis dapat mengetahui kekuatan serta kendala yang dihadapinya.
ADVERTISEMENT
Manfaat lain dari desain pengembangan produk adalah untuk mengetahui rencana usaha di masa mendatang, yang berpengaruh pada perencanaan pembiayaan bisnis. Dengan kata lain, bisa menetapkan anggaran biaya bagi dana produksi yang sesuai budget.
5. Rencana Operasional dan Manajemen
Perencanaan operasional dan manajemen juga penting karena ruang lingkupnya cukup luas dalam perjalanan sebuah bisnis. Perencanaan ini bertujuan untuk menjelaskan kinerja usaha, agar bisa terus berjalan dan berkelanjutan.
Logistik perusahaan menjadi fokus rencana operasional ini, termasuk tanggung jawab dan tugas pihak manajemen, penetapan prosedur kerja antar-divisi perusahaan, serta penyusunan anggaran operasional perusahaan.
6. Perhitungan Biaya
Dalam perhitungan biaya, modal awal untuk memulai suatu usaha baru dianggap penting. Hal ini terkait sumber dana perusahaan serta cara mengelola dana tersebut agar dapat lebih efisien.
ADVERTISEMENT
Perusahaan harus mempersiapkan dana untuk persediaan bahan baku, pembelian alat produksi, biaya marketing, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, dana dapat digunakan secara lebih efisien, agar tidak terjadi kekurangan.
Untuk perhitungan biaya, diperlukan adanya laporan keuangan perencanaan, laporan neraca perencanaan, laporan arus kas, serta laporan pengembalian modal.
Jika perlu, perusahaan bisa bekerja sama dengan jasa penyedia layanan akuntansi, untuk membuat analisis keuangan usaha sesuai perencanaan bisnis.
(NDA)