Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Permintaan dalam Konsep Ekonomi dan Faktornya
2 Juni 2023 8:53 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 29 Januari 2024 18:39 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian permintaan dalam konsep ekonomi mengacu pada seberapa banyak barang atau jasa yang bersedia dibeli konsumen pada harga tertentu. Tanpa adanya permintaan, bisnis tak dapat menjalankan kegiatan produksi barang atau jasanya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui pengertian permintaan dalam konsep ekonomi lebih rinci, simak pembahasan lengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Permintaan dalam Konsep Ekonomi
Mengutip investopedia.com, permintaan adalah konsep ekonomi yang berhubungan dengan keinginan konsumen untuk membeli barang dan jasa dan kesediaannya untuk membayar pada harga tertentu.
Kenaikan harga suatu barang atau jasa akan cenderung menurunkan jumlah yang diminta. Demikian juga pada penurunan harga suatu barang atau jasa, hal itu akan meningkatkan jumlah yang diminta konsumen.
Merujuk thebalancemoney.com, permintaan dapat bersifat elastis, artinya berubah sesuai persentase yang hampir sama persis dengan perubahan harga. Permintaan bisa juga bersifat tak elastis atau tetap konsisten terlepas dari perubahan harga.
Sebagai contoh, konsumen yang mengincar produk yang mereka inginkan akan membeli lebih banyak saat harga produk tersebut rendah. Ketika harga produk naik, konsumen akan membeli lebih sedikit atau mungkin tidak sama sekali.
ADVERTISEMENT
Faktor yang Mendorong Permintaan
Berikut faktor yang mendorong permintaan dan memengaruhi keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa yang dikutip dari laman moneygeek.com:
1. Harga suatu Barang atau Jasa
Hukum permintaan menyatakan bahwa saat semua faktor tetap konstan, jumlah produk atau layanan yang akan dibeli konsumen didasarkan pada harga.
Hal ini berarti, konsumen akan membeli lebih sedikit ketika harga produk tertentu naik. Di sisi lain, konsumen akan membeli lebih banyak ketika harga turun.
2. Pendapatan Pembeli
Pendapatan memberi konsumen kemampuan untuk membeli barang atau jasa (daya beli). Penurunan pendapatan menyebabkan permintaan lebih rendah. Namun, peningkatan pendapatan tak selalu menyebabkan pembelian komoditas tertentu lebih banyak.
3. Biaya Barang atau Jasa Terkait
Ada dua jenis biaya terkait yang perlu dipertimbangkan. Pertama, biaya barang pelengkap yang dibeli dengan barang tertentu. Contohnya, panekuk dengan madu atau nuget dengan saus. Ketika harga barang pelengkap turun, permintaan meningkat.
ADVERTISEMENT
Kedua, biaya barang pengganti yang dibeli sebagai pengganti suatu produk. Misalnya, mengganti Coca Cola dengan Pepsi atau memilih barang toko daripada barang dengan merek terkenal.
Dalam hal ini, kenaikan harga barang pengganti meningkatkan permintaan terhadap barang atau jasa tersebut.
4. Selera atau Preferensi
Perubahan pada keinginan konsumen akan memengaruhi permintaan. Jika konsumen menyukai produk tertentu, misalnya, jumlah yang diminta akan meningkat.
Demikian juga, jika selera mereka tidak menyukai suatu barang atau jasa, jumlah yang diminta akan turun.
5. Ekspektasi
Evaluasi subjektif seseorang terhadap nilai suatu barang atau jasa dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka.
Ekspektasi sering kali mengacu pada apakah pembeli berpikir harga suatu produk akan naik atau turun di masa depan. Misalnya, permintaan saat ini untuk produk tertentu cenderung meningkat jika konsumen memperkirakan harganya akan lebih mahal di masa depan.
ADVERTISEMENT
(MQ)