Pengertian Pialang dalam Dunia Investasi dan Jenis-jenisnya

Ilustrasi tugas pialang. Foto: Pixabay

Pialang merupakan salah satu istilah yang kerap dipakai dalam dunia investasi. Secara umum, pengertian pialang adalah orang atau perusahaan yang menjadi perantara antara pembeli dan penjual.

Tidak hanya itu, pialang juga memiliki peran lain yang cukup krusial selama proses jual-beli berlangsung. Apa saja? simak informasi lengkap seputar pialang dalam uraian artikel di bawah ini.

Pengertian Pialang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pialang diartikan sebagai perantara dalam kegiatan jual beli. Sementara menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pialang adalah perantara dalam perdagangan yang diangkat dan disumpah.

Darmawan dan Muhammad Iqbal Fasa turut menjelaskan dalam buku Manajemen Lembaga Keuangan Syariah, pialang adalah orang atau perusahaan yang mengatur jalannya transaksi antara pembeli dan penjual untuk mendapatkan komisi.

Dalam bahasa Inggris, pialang bisa juga disebut sebagai broker atau juga bisa dikatakan sebagai makelar. Pialang biasanya bekerja pada sebuah perusahaan yang menjalankan aktivitas jual beli saham dan bekerja sesuai etika bursa.

Berdasarkan pengertian pialang di atas, dapat disimpulkan bahwa pialang adalah individu atau perusahaan yang berperan sebagai perantara jual dan beli saham di pasar modal.

Peran Pialang

Ilustrasi peran pialang. Foto: Pixabay

Pialang juga dapat bertindak sebagai penjual atau pembeli utama dalam transaksi. Adapun peran pialang dalam perdagangan efek, di antaranya sebagai berikut:

Untuk menjadi pialang, seseorang harus lulus ujian Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) serta memiliki sertifikasi Certified FInancial Analyst (CFA).

Jenis-jenis Pialang

Berikut jenis-jenis pialang beserta penjelasannya yang dirangkum dari buku Manajemen Keuangan Internasional, Ed 2 oleh Dr. Darmawan:

1. Pialang Ritel (Individual Broker)

Pialang ritel atau individual broker merupakan orang atau perusahaan yang membantu investor individu dalam melakukan transaksi di pasar modal. Pialang jenis ini tidak melayani pelanggan lembaga seperti reksadana.

2. Pialang Institusi (Institutional Broker)

Pialang jenis ini merupakan kebalikan dari retail broker. Artinya, pialang institusi melayani pelanggan atau investor yang bersifat lembaga atau institusi hingga bank. Lembaga seperti reksa dana umumnya akan membutuhkan pialang institusi untuk melakukan transaksi di pasar modal.

3. Pialang Full Service (Full Service Broker)

Pialang yang memberikan pelayanan lengkap, mulai dari saran untuk investasi, strategi yang tepat untuk perusahaan investor, hingga pemberian hasil analisis yang dilakukan perusahan pialang, hingga memelihara dari investor. Pialang ini cocok untuk investor pemula atau yang kurang paham mengenai analisis.

4. Pialang Deep Discount (Deep Discount Broker)

Berbeda dengan pialang full service, deep discount broker hanya bertanggung jawab dalam menginstruksikan transaksi jual beli saham serta memelihara rekening investor atau konsumen.

5. Pialang Diskon (Discount Broker)

Pialang ini hanya melakukan transaksi sesuai dengan arahan klien, bisa juga memberikan rekomendasi dalam bentuk laporan analisis maupun informasi penting lainnya.

Tipe investor yang biasa menggunakan jasa pialang ini adalah mereka yang sudah memiliki pemahaman tentang pasar modal dan kemampuan membaca data yang diberikan pasar modal.

6. Pialang Online

Dulu, investor harus bertemu secara langsung dengan pialang untuk menggunakan jasanya. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi, pialang saat ini sudah memanfaatkan sistem pelayanan secara online. Layanan yang diberikan pialang ini pun sama dengan jenis lainnya.

(NDA)