Konten dari Pengguna

Pengertian Profil Risiko dan Kenali 4 Jenis Tingkatannya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
21 Juni 2022 14:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pengertian Profil Risiko. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pengertian Profil Risiko. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Dalam dunia investasi khususnya saham, sering kali terdengar ungkapan kenali terlebih dahulu profil risiko sebelum memilih portofolio yang sekiranya cocok dan akan menguntungkan investor. Lantas, apa sebenarnya pengertian profil risiko?
ADVERTISEMENT
Para investor, khususnya investor pemula yang baru terjun ke dunia pasar modal perlu mengetahui profil risiko. Karena tiap individu memiliki profil risiko yang berbeda-beda sesuai dengan bagaimana investor dapat menghadapi ancaman yang akan terjadi di kemudian hari.
Perbedaan profil risiko tiap investor dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebut saja karena usia, lingkungan, pengetahuan, pendapatan, dan tanggungan keuangan tiap investor. Karena faktor itulah tingkatan profil risiko akan berbeda.
Untuk mengetahui pengertian profil risiko lebih lanjut, kamu perlu memahami jenis-jenis dari profil risiko dan beragam manfaat yang akan dirasakan oleh investor berikut ini.

Pengertian Profil Risiko

Pengertian profil risiko yaitu indikator atau tingkat besarnya kemampuan seorang investor dalam mentolerir suatu risiko saat melakukan investasi. Umumnya, profil risiko dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan alokasi aset investasi yang tepat untuk portofolio.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengertian profil risiko menurut buku Bisa Investasi dengan Gaji < 5 Juta karya Rina Dewi Lina, MM (2016), ialah kemampuan dan kerelaan investor untuk bisa menerima penurunan pokok investasi demi meraih potensi imbal hasil yang lebih besar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa profil risiko merupakan kunci utama untuk menentukan strategi investasi yang tepat. Profil risiko akan membantu investor memilih instrumen dan produk investasi sesuai dengan karakteristik.

Manfaat Mengetahui Profil Risiko

Tentunya dengan mengetahui profil risiko akan ada banyak manfaat yang dirasakan oleh investor. Adapun beberapa manfaat yang dirasakan investor setelah mengetahui profil risikonya, yakni:
Ilustrasi Pengertian Profil Risiko. Foto: Unsplash

Jenis-jenis Profil Risiko

Terdapat empat jenis profil risiko yang perlu dipahami oleh para investor. Tingkatan profil risiko berbeda-beda sebagaimana investor sanggup menoleransi risiko yang mungkin akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Misalnya hanya investor tertentu mampu menghadapi profil risiko tinggi dan ada pula yang hanya sanggup menghadapi profil risiko yang rendah. Berikut jenis-jenis profil risiko menurut buku Bisa Investasi dengan Gaji < 5 Juta karya Rina Dewi Lina, MM (2016):
1. Sangat Konservatif
Investor lebih memprioritaskan arus pendapatan dan likuiditas karena tergolong dalam jenis profil risiko paling rendah. Investor yang memiliki kebijakan investasi konservatif cenderung memilih investasi produk investasi dengan risiko rendah.
Biasanya, rencana jangka waktu berinvestasi kurang dari satu tahun. Produk investasi yang sesuai adalah tabungan, deposito, ataupun reksadana pasar uang.
2. Konservatif
Umumnya investor yang memiliki profil risiko berhati hati ini lebih berani untuk daripada jenis sangat konservatif. Walaupun tetap saja masih takut menghadapi kemungkinan kehilangan modal awal.
ADVERTISEMENT
Produk investasi yang sesuai adalah produk kas, pasar uang, dan pendapatan tetap. Biasanya, rencana jangka waktu berinvestasi jenis ini selama 1-3 tahun.
3. Moderat
Tipe ini para investor yang sudah cenderung berani mengambil risiko agak besar. Akan tetapi, investor tetap akan berhati-hati dalam mengelola jumlah instrumen investasi yang mereka miliki. Sehingga dapat dikatakan instrumen jenis ini berada di tengah-tengah antara jenis lainnya.
Produk investasi yang cocok adalah produk investasi yang mempunyai komposisi saham, obligasi, dan deposito seperti reksadana campuran. Biasanya, rencana jangka waktu berinvestasi 3-4 tahun.
4. Agresif
Jenis profil risiko agresif cocok untuk investor yang berani mengambil risiko yang tinggi yang kemungkinan akan terjadi. Tipe investor agresif ini selalu mencari pertumbuhan yang tinggi atas modal investasi.
ADVERTISEMENT
Investor agresif berpegang pada prinsip no pain no gain untuk memperoleh potensi tingkat imbal hasil dan pertumbuhan yang setinggi tingginya dan berisiko karena bisa anjlok dalam jumlah yang besar. Jenis investasi yang cocok adalah komposisi saham untuk investasi jangka panjang.
Itulah pengertian profil risiko lengkap dengan jenis dan manfaatnya. Sebelum berinvestasi di pasar modal, ketahui dulu toleransi profil risiko yang bisa dihadapi dengan portofolio yang cocok agar investor tidak mengalami kerugian di kemudian hari. Semoga bermanfaat!
(SRS)