Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Risiko Operasional, Jenis dan Cara Mengatasinya
5 Mei 2023 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan bisnis, seorang pengusaha tentu harus siap bertemu dengan berbagai risiko. Selain itu, pengusaha juga harus pandai dalam mengelola risiko tersebut. Salah satu risiko yang seringkali terjadi dalam suatu bisnis adalah risiko operasional.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Konsep dan Penerapan Manajemen Risiko Operasional karya Dr. R. Mahelan Prabantarikso, dkk, risiko operasional adalah risiko akibat tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional perusahaan.
Jika risiko operasional dibiarkan, maka dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung. Perusahaan juga bisa mengalami kerugian potensial berupa hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
Jenis-jenis Risiko Operasional
Ada beragam jenis risiko operasional yang perlu diketahui para pemilik bisnis. Dirangkum dari buku Manajemen Risiko karya Rusydi Fauzan, dkk, berikut jenis-jenis risiko operasional beserta penjelasannya.
1. Kesalahan manusia
Human error adalah risiko operasional bisnis yang paling umum. Jenis kesalahan ini terdiri dari beragam bentuk, misalnya seperti informasi yang tidak lengkap, pemahaman yang kurang, pengetahuan yang tidak memadai, pemrosesan yang tidak konsisten, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
2. Kesalahan teknis
Risiko operasional lain yang dapat timbul dalam sebuah bisnis adalah kesalahan teknis atau gangguan yang terjadi pada sistem. Meskipun semua teknologi telah dirancang dengan sempurna, tidak menutup kemungkinan terjadinya masalah pada sistem.
Kesalahan teknis yang sering terjadi pada sistem misalnya seperti pelambatan proses koneksi, sistem mengalami kemacetan, perhitungan yang salah dalam pembuatan aplikasi, atau fitur yang baru dibuat hilang dari sistem.
3. Penipuan internal
Pencurian, penyuapan, atau ketidakpatuhan terhadap peraturan yang dilakukan karyawan secara langsung atau pihak ketiga yang terkait kontrak dengan perusahaan termasuk dalam risiko operasional yang disebabkan oleh penipuan internal.
4. Gap in flow
Gap in flow merupakan risiko yang mungkin terjadi selama proses produksi atau kerja sistem. Apabila hal ini terjadi, tentu saja output akan terpengaruh.
ADVERTISEMENT
5. Kejadian-kejadian eksternal
Dalam operasional sebuah bisnis, akan ada banyak sekali peristiwa yang mungkin terjadi di luar kendali. Misalkan, adanya efek yang ditimbulkan dari skenario politik, perubahan cuaca, sindrom yang memengaruhi makhluk hidup, dan lain sebagainya, sehingga berdampak pada hasil akhir proses produksi.
Cara Mengatasi Risiko Operasional
Agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar, pengusaha harus segera mengatasi segala risiko operasional apabila terjadi di perusahaannya. Berikut beberapa cara mengatasi risiko operasional yang dikutip dari buku Risiko Agribisnis oleh Ivonne Ayesha, dkk:
ADVERTISEMENT
(NDA)