Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Saham Biasa, Tujuan, Keuntungan, dan Kerugiannya
10 Mei 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui pengertian saham biasa lebih rinci, simak pembahasan lengkapnya di artikel Berita Bisnis ini beserta tujuan, juga keuntungan dan kerugiannya.
Pengertian Saham Biasa
Mengutip corporatefinanceinstitute.com, saham biasa adalah jenis sekuritas yang mewakili kepemilikan ekuitas di sebuah perusahaan.
Melalui saham biasa, pemegang saham dapat mengeklaim bagian dari keuntungan perusahaan dan mengontrolnya dengan berpartisipasi dalam pemilihan dewan direksi maupun dalam pembuatan kebijakan perusahaan.
Merujuk investopedia.com, bentuk kepemilikan ini biasanya dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Namun, jika terjadi likuidasi, pemegang saham biasa memiliki hak atas aset perusahaan hanya setelah pemegang obligasi, pemegang saham preferen, dan pemegang utang lainnya dibayar penuh.
Tujuan Penerbitan Saham Biasa
Berdasarkan nirmalbang.com, tujuan utama penerbitan saham biasa adalah meningkatkan modal. Selanjutnya oleh perusahaan tertentu akan digunakan untuk beberapa tujuan seperti:
ADVERTISEMENT
Perusahaan memiliki tujuan tertentu untuk menghindari dilusi atau mengincarnya. Oleh karena itu, motivasi seperti itu akan membuat perusahaan menerbitkan lebih banyak saham biasa.
Keuntungan Saham Biasa
Penerbitan saham biasa memiliki beberapa keuntungan. Dikutip dari laman nirmalbang.com berikut beberapa di antaranya:
1. Kinerja yang Lebih Baik
Saham biasa jika dibandingkan dengan obligasi dan sertifikat deposito, memiliki kinerja yang lebih baik. Selain itu, tidak ada batas atas pendapatan investor dari kepemilikan saham biasa.
Oleh karena itu, saham biasa lebih murah dan menjadi alternatif yang lebih praktis dibandingkan investasi utang.
2. Memiliki Hak suara
Satu hak suara diberikan ke investor untuk setiap saham yang dimiliki. Hak suara ini membantu investor untuk mengambil bagian dalam keputusan bisnis dan pembuatan kebijakan perusahaan.
ADVERTISEMENT
3. Likuiditas
Karena fitur likuiditasnya, saham biasa dapat dengan mudah diserahkan atau diinvestasikan investor. Dengan demikian, saham ini membantu investor membeli saham dan pergi dengan semua dana mereka jika perusahaan tak memberikan hasil yang sesuai harapan.
4. Tanggung Jawab Hukum Terbatas
Ketika perusahaan memberikan hasil yang terus meningkat dari waktu ke waktu, pemegang saham biasa dikenal sebagai penerima pasif dari pendapatan tetap.
Pemegang saham pasif tidak bertanggung jawab jika perusahaan dilikuidasi atau mengalami masalah hukum.
Kerugian Saham Biasa
Selain keuntungan, ada pula kerugian dari diterbitkannya saham biasa. Berikut beberapa di antaranya:
1. Risiko Pasar
Risiko utama yang terkait dengan saham biasa adalah risiko pasar. Itu merupakan masalah perusahaan yang berkinerja buruk selama suatu periode dan dapat menyebabkan laba dimakan pemegang saham dan tak mendapatkan dividen yang mereka cari.
ADVERTISEMENT
2. Ketidakpastian
Ketika perusahaan mulai mengalokasikan pembayaran dividen, investor dan pemegang saham biasa bukanlah satu-satunya yang menerima pembayaran langsung.
Mereka menerima dividen setelah pemegang saham dan pemegang obligasi berhak menerima dividen penuh. Oleh karena itu, ada tingkat ketidakpastian dan kurangnya kontrol dalam hal profitabilitas saham biasa.
Demikian pengertian saham biasa, tujuan, beserta keuntungan dan kerugiannya yang bisa disimak. Semoga bermanfaat.
(MQ)