Konten dari Pengguna

Pengertian Suku Bunga dan Jenis Suku Bunga yang Berlaku di Bank

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
13 Juni 2022 16:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Suku Bunga. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suku Bunga. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Pengertian suku bunga apa? Suku bunga merupakan salah satu instrumen yang digunakan pada layanan bank. Instrumen ini digunakan oleh bank baik itu untuk simpanan maupun pinjaman nasabah.
ADVERTISEMENT
Setiap bank memiliki besaran suku bunga yang berbeda-beda. Namun peraturan suku bunga sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia bergantung pada kondisi perekonomian saat itu. Oleh karena itu, suku bunga bersifat fluktuatif atau berubah-ubah. Kondisi yang mempengaruhi besaran suku bunga yaitu ekonomi dan politik sebuah negara.
Mengutip dari majoo.id, terdapat 5 jenis suku bunga yang berlaku. Kelimanya yaitu Suku Bunga Tetap, Suku Bunga Mengambang, Suku Bunga Flat, Suku Bunga Efektif, dan Suku Bunga Anuitas. Perbedaan setiap jenis suku bunga tersebut terdapat pada sistem dan kegunaannya. Untuk memahami lebih lanjut mengenai suku bunga, berikut penjelasan yang dapat kamu simak!

Pengertian Suku Bunga Beserta Faktor dan Fungsinya

Pengertian suku bunga beserta faktor dan fungsinya akan dijelaskan berikut ini. Sebagai nasabah bank atau pengguna jasa keuangan tentunya kamu sudah tidak asing dengan kata suku bunga. Kamu dapat menemui suku bunga pada produk simpanan maupun pinjaman.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id, suku bunga adalah balasan dari satu pihak ke pihak lainnya dalam rupa harga. Apabila suku bunga terdapat pada simpanan, itu berarti suku bunga merupakan balasan dari bank ke nasabah. Sedangkan untuk suku bunga pada pinjaman merupakan balasan dari nasabah kepada bank.
Ditetapkannya suku bunga pada produk bank tentunya bukan untuk cuma-cuma. Terdapat beberapa fungsi dari suku bunga yang ditetapkan. Mengutip dari ajaib.co.id, berikut fungsi dari suku bunga.
Itulah beberapa fungsi suku bunga serta alasan mengapa suku bunga ditetapkan oleh bank. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, suku bunga memiliki besaran yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. Mengutip dari majoo.id, berikut faktor yang mempengaruhi besaran suku bunga.
ADVERTISEMENT

1. Besaran Uang Pinjaman

Semakin besar jumlah pinjaman yang kamu ajukan di bank, semakin besar juga suku bunga yang harus kamu bayarkan. Besaran tersebut dihitung dari persentase jumlah pinjaman.

2. Durasi Pinjaman

Apabila kamu mengambil tenor pinjaman yang cukup lama maka pinjaman yang akan kamu kembalikan pun semakin besar jumlahnya. Hal ini dikarenakan suku bunga yang dikenakan semakin banyak. Jika kamu meminjam dalam hitungan bulan, suku bunga yang diberikan lebih rendah daripada pinjaman tahunan.

3. Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate)

Suku bunga dari Bank Indonesia atau BI Rate merupakan suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur. Suku bunga tersebut dijadikan acuan dan bagian dari kebijakan moneter.
Kerja suku bunga di bank memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian negara. Adanya suku bunga dapat mendorong minat investasi sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat. Selain itu, suku bunga bank juga membantu mengontrol keseimbangan peredaran uang di masyarakat. Dan yang paling penting, suku bunga dapat meningkatkan produksi serta mengontrol terjadinya inflasi pada negara.
ADVERTISEMENT

Jenis Suku Bunga Bank

Jenis suku bunga bank terdapat 5 seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Kelima jenis suku bunga memiliki fungsi dan sistem yang berbeda. Mengutip dari majoo.id, berikut penjelasan mengenai fungsi dan sistem dari kelima jenis suku bunga.

1. Suku Bunga Tetap

Suku bunga tetap atau yang disebut dengan Fixed Interest Rate merupakan suku bunga yang memiliki nilai tatp, tidak berubah hingga jangka waktu pinjaman yang sudah ditetapkan. Suku bunga jenis ini biasanya ditetapkan untuk Kredit Pemilikan Rumah, khususnya rumah bersubsidi. Tidak hanya KPR, suku bunga tetap juga digunakan untuk kredit kendaraan bermotor.

2. Suku Bunga Mengambang

Sesuai dengan namanya yaitu suku bunga mengambang atau Floating Interest Rate, suku bunga ini memiliki nilai yang berubah-ubah. Apabila suku bunga di pasaran naik maka suku bunga yang digunakan pun juga ikut naik. Pada KPR, suku bunga mengambang juga biasa digunakan.
ADVERTISEMENT

3. Suku Bunga Flat

Suku bunga flat atau Flat Interest Rate adalah suku bunga yang menggunakan jumlah pokok pinjaman di awal pada setiap periode cicilannya. Suku bunga jenis ini biasanya digunakan pada Kredit Tanpa Agunan maupun kredit jangka pendek lainnya.

4. Suku Bunga Efektif

Suku bunga efektif atau Effective Interest Rate merupakan suku bunga yang dihitung pada sisa utang nasabah. Penggunaan suku bunga ini membuat cicilan yang dibayar akan berbeda setiap bulannya. Besar angsuran tetap sama namun bunga yang dibayarkan berbeda.

5. Suku Bunga Anuitas

Suku bunga anuitas atau Annuity Interest Rate ditujukan untuk pinjaman jangka panjang seperti KPR dan kredit investasi. Di awal pinjaman, kamu harus membayarkan bunga dengan jumlah sangat besar sedangkan jumlah angsuran kecil. Namun jika sudah mendekati masa akhir pinjaman, situasi tersebut akan berbalik.
ADVERTISEMENT

(NDA)