Pengertian Surat Perjanjian Utang Piutang, Tujuan, Komponen, dan Contohnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
7 Maret 2023 13:26 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membuat surat hutang piutang. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat surat hutang piutang. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Surat perjanjian utang piutang adalah surat keterangan resmi yang tertulis dan mencantumkan informasi tertentu tentang ketentuan pinjaman utang, termasuk nominal beserta syarat-syaratnya yang melibatkan pihak pemberi utang dan penerima utang.
ADVERTISEMENT
Tujuan dibuatnya surat perjanjian ini adalah untuk mengikat pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut, dengan harapan agar mereka mematuhi ketentuan yang telah disepakati secara hukum.
Di samping itu, surat perjanjian utang piutang juga berfungsi untuk meminimalisasi munculnya hal buruk atau kerugian terhadap salah satu pihak selama periode utang piutang berjalan. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak uraian di bawah ini.

Komponen Surat Perjanjian Utang Piutang

Ilustrasi membuat surat hutang piutang. Foto: Pixabay
Dalam surat perjanjian utang umumnya akan tertera nama pemberi pinjaman, penerima pinjaman, jumlah pinjaman, sampai tenor atau masa pinjaman hingga jatuh tempo.
Adapun komponen lain yang harus ada dalam surat perjanjian utang piutang, berikut di antaranya seperti dikutip dari buku Perjanjian Utang Piutang oleh Gatot. S:
ADVERTISEMENT

1. Judul

Judul yang digunakan dalam membuat surat perjanjian utang haruslah singkat dan jelas. Judul tersebut harus berkaitan dengan isi surat.

2. Tanggal

Tanggal yang dimaksud adalah tanggal pembuatan surat perjanjian utang, dan juga masa berlaku perjanjian pinjam-meminjam, serta lama masa pinjaman.

3. Identitas

Dalam surat perjanjian utang, hendaknya dilengkapi dengan identitas lengkap kedua belah pihak baik peminjam dan juga pemberi pinjaman, dan hendaknya dilengkapi dengan identitas lengkap seperti KTP dan KK yang berlaku.

4. Penutup dan tanda tangan

Penutup dalam surat perjanjian utang biasanya berisi langkah yang akan diambil jika salah satu pihak melanggar janji atau kesepakatan. Jangan lupa untuk membubuhkan tanda tangan kedua belah pihak sebagai bukti kesepakatan.

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang

Ilustrasi menandatangani surat hutang piutang. Foto: Pixabay
Agar semakin paham, berikut contoh surat perjanjian utang piutang yang dikutip dari buku 101 Draft Surat Perjanjian dan Kontrak karya Rini Pamungkasih, S.H.
ADVERTISEMENT
SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG
Pada hari ini ______tanggal ( __tanggal, bulan, dan tahun __), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : _______________________
Umur : _______________________
Pekerjaan : _______________________
No. KTP / SIM : _______________________
Alamat : _______________________
Telepon : _______________________
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : _______________________
Umur : _______________________
ADVERTISEMENT
Pekerjaan : _______________________
No. KTP / SIM : _______________________
Alamat : _______________________
Telepon : _______________________
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
ADVERTISEMENT
Pasal 1
PEMBAYARAN
PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar utang uang sebesar [(Rp. ______,00) (__jumlah uang dalam huruf__)] tersebut selambat-lambatnya tanggal (__tanggal, bulan, dan tahun dalam angka dan huruf __) kepada PIHAK KEDUA.
ADVERTISEMENT
Pasal 2
BUNGA
ADVERTISEMENT
Pasal 3
PELANGGARAN
Jika PIHAK PERTAMA lalai atau tidak dapat memenuhi seluruh kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini dan atau apabila terjadi pelanggaran oleh PIHAK PERTAMA atas salah satu atau beberapa kewajibannya sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Perjanjian ini , maka PIHAK KEDUA berhak menagih segera secara sekaligus jumlah utang pinjaman tersebut meskipun jatuh tempo perjanjian ini belum dicapai.
ADVERTISEMENT
Pasal 4
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN
PIHAK KEDUA berhak menagih kembali seluruh uang utang PIHAK PERTAMA secara sekaligus, apabila:
ADVERTISEMENT
Pasal 5
BIAYA PENAGIHAN
Semua biaya penagihan utang tersebut di atas, termasuk biaya juru sita dan biaya-biaya kuasa PIHAK KEDUA untuk menagih utang tersebut, menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA.
ADVERTISEMENT
Pasal 6
BIAYA-BIAYA LAINNYA
Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan utang pinjaman tersebut di atas menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 7
ADVERTISEMENT
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 8
ADVERTISEMENT
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermeterai secukupnya yang ditandatangani dan dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
[____________] [____________]
ADVERTISEMENT
SAKSI-SAKSI:
[____________] [____________]
*Tanda tangan kedua pihak dilengkapi dengan meterai Rp 10.000 atau meterai Rp 6000 + Rp 3000.
(NDA)