Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Technopreneur, Karakteristik, Tujuan, dan Contohnya
15 Juni 2023 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Technopreneur adalah gabungan dari kata “technology” dan “entrepreneur”. Dalam hal ini, technopreneur diartikan sebagai seorang pengusaha yang melibatkan teknologi dalam menjalankan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan teknologi yang dilakukan technopreneur dalam berbisnis umumnya didasarkan pada keuntungan yang diperoleh, yaitu lebih efisien dan menghemat biaya. Agar semakin mengenal technopreneur, simak ulasan di bawah ini.
Karakteristik Technopreneur
Seorang technopreneur selalu berusaha "mencari cara baru" untuk meningkatkan utilitas sumber daya yang dimiliki secara efisien. Dikutip dari buku Technopreneur karya Dr. Angga Kurniawan, berikut karakteristik yang perlu dimikili seorang technopreneur:
1. Penyelesaian Masalah
Untuk menjadi technopreneur yang sukses, kamu juga perlu memiliki skill penyelesaian masalah. Dalam proses membangun bisnis tak semua jalanmu akan berjalan lancar. Pasti banyak permasalahan tak terduga yang akan terjadi. Oleh karena itu, dituntut untuk memiliki skill ini agar perusahaan bisa terus bertahan.
ADVERTISEMENT
2. Kerjasama Tim
Technopreneur yang sukses bukan ia yang bisa menjalankan bisnisnya secara mandiri. Berjalan sendirian justru akan membuatnya kesulitan berkembang. Seorang technopreneur bisa dikatakan berhasil jika ia mampu membuat tim yang kompak.
Tim yang berjalan beriringan akan membuat perusahaan semakin kuat. Tim yang kuat in terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang berbeda yang bekerja sama mengembangkan perusahaan agar lebih maju.
3. Decision Making (Pengambilan Keputusan)
Bisnis adalah sesuatu yang dinamis dan bergerak cepat. Seorang technopreneur perlu memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara cepat.
Hal ini berkaitan dengan pemanfaatan peluang yang ada. Sekali peluang datang, ia tak akan datang dua kali. Oleh karena itu, technopreneur harus cepat mengambil keputusan ketika peluang datang.
ADVERTISEMENT
Tujuan Technopreneur
Tujuan seorang technopreneur dalam berbisnis sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jenis pelaku usaha lainnya. Berikut beberapa tujuan utama seorang technopreneur dalam berbisnis:
1. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya yang Ada
Seorang technopreneur menciptakan bisnis dengan cara memberikan solusi atas masalah yang ada. Mereka menyelesaikan masala sehari-hari dengan menggunakan sumber daya yang ada di sekitarnya. Contoh, ojek online yang memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai mitra.
2. Membuka Lapangan Kerja
Masi berhubungan dengan poin sebelumnya, dengan melakukan kerjasama bersama mitra, itu berarti keberadaan technopreneurship bisa membuka lapangan kerja.
3. Mendorong Perkembangan Teknologi
Technopreneurship dapat berpeluang untuk mendorong perkembangan teknologi. Dengan banyaknya bentuk bisnis yang berbasis teknologi, hal ini membuat semua orang berlomba untuk menciptakan inovasi baru agar dilihat oleh konsumen.
Contoh Technopreneur
Ada banyak technopreneur yang sukses dan berhasil mengembangkan bisnis berbasis teknologi, baik dari luar maupun dalam negeri. Beberapa dari technopreneur tersebut adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Bill Gates
Bill Gates ialah technopreneur yang berhasil mendirikan perusahaan korporat global, Microsoft. Pada 1975, Bill Gates bersama Paul Allen mulai mengembangkan Microsoft agar memudahkan pengguna desktop komputer. Saat ini, software yang dikembangkan Microsoft telah digunakan oleh lebih dari 1,4 miliar pengguna.
Elon Musk
Pada 1995, Elon Musk mulai merintis perusahaan Zip2 yang berfokus pada pengembangan software web. Empat tahun kemudian, Elon Musk menjual Zip2 dan membuat perusahaan teknologi baru bernama X.com (sekarang Paypal).
Karena komitmen serta inovasinya, Elon Musk bahkan sampai menerima penghargaan Edison Achievement Award. Perusahaan teknologinya saat ini pun terus bertambah dan berkembang cukup pesat, mulai dari Neuralink, Tesla, SpaceX, dan masih banyak lagi.
Nadiem Makarim
Nadiem Makarim merupakan sosok technopreneur suskes asal Indonesia yang berhasil mendirikan Gojek. Platform ini lahir dari kegelisahaan Nadiem saat melihat ojek pangkalan yang biasanya menunggu lama untuk mendapatkan penumpang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nadiem juga merasa bahwa ojek sangat dibutuhkan, namun keberadaannya cukup langka. Nadiem akhirnya memiliki gagasan untuk mengembangkan layanan transportasi yang memudahkan pihak ojek dan penumpang.
Tidak hanya itu, Gojek kini makin berkembang dan menawarkan layanan menarik lainnya seperti GoFood, GoSend, GoPay, GoGames, GoMart, dan sebagainya.
(NDA)