Konten dari Pengguna

Pengertian Tenor dan Jenis-jenisnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
27 Desember 2021 7:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mengajukan pinjaman dengan tenor tertentu. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengajukan pinjaman dengan tenor tertentu. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang ditetapkan atas kesepakatan debitur dan kreditur selama jangka waktu tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, debitur merupakan pihak yang berutang kepada orang atau lembaga lain. Sedangkan kreditur ialah pihak yang memberikan pinjaman kepada debitur.
ADVERTISEMENT
Debitur harus membayar cicilan setiap bulan mengikuti masa tenor yang diambilnya. Sebagai contoh, kamu meminjam uang di bank sebesar Rp50 juta dengan tenor selama 36 bulan. Artinya kamu harus membayar cicilan tersebut setiap bulan dalam jangka waktu 36 bulan.
Dalam menentukan tenor pinjaman terdapat beberapa hal yang diperlu diperhatikan. Misalnya, nominal pinjaman, kesanggupan debitur membayar pinjaman, dan permohonan dari debitur sendiri. Karena itulah tenor tidak bisa ditentukan dengan sembarangan.

Jenis-jenis Tenor

Ilustrasi pihak yang berwenang menentukan tenor pinjaman. Foto: Pexels.com
Tenor adalah unsur terpenting saat seseorang ingin mengajukan pinjaman atau cicilan. Secara umum tenor terdiri dari dua jenis, yaitu tenor berdasarkan durasi waktu dan tenor berdasarkan sistem kredit.
Masing-masing jenis tenor itu dibagi lagi ke dalam beberapa bagian. Tenor berdasarkan waktu terdiri dari tenor panjang dan tenor pendek. Sementara itu, tenor menurut kredit meliputi KPR, KTA, dan Kredit dengan Agunan.
ADVERTISEMENT
Jenis Tenor Berdasarkan Waktu
a. Tenor Panjang
Tenor panjang mempunyai jangka waktu pengembalian cukup lama. Oleh karena itu, tenor panjang hanya berlaku untuk karyawan yang memiliki penghasilan tetap.
Biasanya tenor panjang untuk kredit motor adalah tiga sampai lima tahun. Adapun untuk waktu pelunasan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berkisar antara 15 hingga 20 tahun.
Besaran cicilan tenor panjang memang lebih ringan daripada tenor pendek. Berdasarkan total keseluruhan biaya yang dibayarkan, maka tenor jenis ini lebih besar karena bunga yang dibayar lebih banyak.
b. Tenor Pendek
Tenor pendek mempunyai jangka waktu pelunasan pinjaman uang yang singkat. Umumnya tenor pendek memiliki waktu pelunasan mulai dari enam bulan hingga dua tahun.
Nominal cicilan tenor pendek yang harus dibayarkan setiap bulan menjadi lebih besar. Hal itu karena jangka waktu pengembaliannya lebih cepat dibandingkan tenor panjang. Namun total biaya menjadi lebih ringan karena bunganya lebih sedikit.
ADVERTISEMENT
Jenis Tenor dalam Perkreditan
a. KPR
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah jenis pinjaman yang diberikan kepada pembeli rumah dengan sistem kredit. Secara umum bank telah menetapkan dua jenis suku bunga yang tidak sama dalam KPR, yakni:
Tenor KPR dimulai dari lima sampai 20 tahun atau lebih. Bila kamu memilih tenor di bawah 20 tahun, uang muka yang dibayarkan akan lebih banyak. Sebaliknya, bila kamu memilih tenor di atas 20 tahun, uang muka yang dibayarkan lebih kecil.
b. KTA
Kredit Tanpa Agunan (KTA) memiliki persyaratan pengajuan yang cukup mudah dan sederhana, yaitu pinjaman tanpa jaminan. Namun suku bunga yang ditawarkan cukup tinggi, sehingga cicilan menjadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
c. Kredit dengan Agunan
Kredit dengan Agunan atau kredit dengan jaminan kerap disebut dengan Kredit Multiguna. Contoh jaminannya bisa meliputi ruko, rumah, dan apartemen.
Biasanya jenis kredit ini diajukan oleh debitur yang akan membuka usaha. Adapun jumlah nominal yang ditawarkan mencapai Rp100.000.000 dengan tenor pinjaman hingga lima tahun.
(ZHR)