Konten dari Pengguna

Penyebab Kredit Macet yang Umum Terjadi, Ini Faktornya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
6 Agustus 2024 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi uang. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kredit macet merupakan suatu keadaan yang terjadi ketika debitur atau penerima pinjaman tidak dapat membayar kewajiban kredit ke pemberi pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor internal dari pihak lembaga keuangan maupun faktor eksternal yang berasal dari debitur sendiri.
Lantas, apa saja faktor penyebab kredit macet? Simak ulasan dalam uraian berikut ini mengenai beberapa hal yang kerap membuat kredit bermasalah.

Penyebab Kredit Macet

Ilustrasi penyebab kredit macet. Foto: Unsplash
Kredit macet atau non-performing loan (NPL) yang tidak segera diselesaikan dapat berdampak pada skor kredit. Riwayat kredit yang kurang baik dapat menyulitkan seseorang saat ingin mendapatkan bantuan pembiayaan di masa depan.
Merangkum dari berbagai sumber, hal-hal yang bisa menyebabkan kredit bermasalah antara lain sebagai berikut.

1. Pengelolaan Keuangan yang Buruk

Salah satu penyebab utama kredit macet adalah pengelolaan keuangan yang buruk. Peminjam yang tidak memiliki rencana anggaran yang baik atau tidak mengatur prioritas pengeluaran sering kali kesulitan membayar cicilan kredit.
ADVERTISEMENT
Dana yang seharusnya dapat dialokasikan untuk membayar angsuran justru digunakan untuk keperluan konsumtif. Supaya terhindari kendala ini, buatlah rencana angaran bulanan dan kelola pengeluaran dengan lebih bijak.

2. Kegagalan Usaha Debitur

Debitur yang mengalami kegagalan bisnis atau bangkrut juga bisa menjadi penyebab kredit macet. Misalnya, suatu restoran yang dimiliki harus terpaksa tutup karena sepi pengunjung. Kondisi ini membuat penerima pinjaman tidak bisa membayar angsuran kredit secara tepat waktu.

3. Pendapatan Menurun

Kondisi ekonomi yang tidak stabil juga dapat berdampak negatif pada kemampuan peminjam untuk membayar kredit. Penurunan pendapatan, baik karena kehilangan pekerjaan, penurunan gaji, atau penurunan usaha, dapat menyebabkan kesulitan dalam memenuhi kewajiban membayar kredit.

4. Kurangnya Pemahaman tentang Produk Kredit

Sebelum melakukan pinjaman, penting untuk memahami syarat dan ketentuan produk kredit yang akan diambil. Ini termasuk suku bunga, biaya tambahan, dan penalti keterlambatan.
ADVERTISEMENT
Kurangnya pemahaman tentang produk kredit dapat membuat seseorang gagal bayar. Kondisi ini biasanya terjadi karena jumlah cicilan yang harus dibayar melebihi kemampuan bayar ataupun disebabkan oleh tingginya suku bunga.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari syarat dan ketentuan kredit sebelum mengajukan pinjaman. Tanyakan pada petugas bank atau lembaga keuangan jika ada hal yang tidak dipahami.
(SA)