Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Transaksi Reversal Terjadi dan Jenis-jenisnya
26 September 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kondisi ini biasanya terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari kesalahan pelanggan, penjual maupun datang dari pihak bank atau sistem pembayaran yang digunakan.
Mengetahui penyebab transaksi reversal penting supaya menghindari kerugian dan menjaga transaksi keuangan tetap berjalan lancar. Berikut ulasan lengkap mengenai penyebab dan jenis-jenis transaksi reversal.
Penyebab Transaksi Reversal
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya transaksi reversal. Merangkum dari berbagai sumber, berikut penyebab transaksi reversal yang paling umum.
1. Kesalahan Memasukkan Data
Salah satu penyebab umum yang kerap terjadi adalah terdapat kesalahan dalam memasukkan data. Kekeliruan dalam mengisi data nomor rekening, nomor kartu kredit, maupun jumlah pembayaran dapat memicu transaksi reversal.
Untuk menghindari masalah ini, periksa ulang dengan teliti sebelum melakukan transaksi supaya tidak ada kesalahan.
ADVERTISEMENT
2. Gangguan pada Jaringan
Reversal juga dapat terjadi ketika ada gangguan pada jaringan. Jika koneksi Internet terganggu saat proses transaksi, pembayaran bisa terputus dan transaksi tidak terselesaikan dengan baik.
Selain dari pihak pelanggan, kendala juga bisa terjadi pada bank atau lembaga pembayaran. Apabila bank mendeteksi kesalahan, mereka bisa memutuskan untuk membatalkan atau membalikkan transaksi tersebut.
3. Melakukan Transaksi Ganda
Penyebab lain terjadinya transaksi reversal atau pembatalan transaksi adalah ketika nasabah melakukan transaksi ganda secara tidak sengaja.
Jenis-jenis Transaksi Reversal
Transaksi reversal dapat terbagi ke dalam beberapa jenis, antara lain, authorization reversal, pengembalian dana (refund), dan chargeback. Berikut penjelasannya masing-masing.
1. Authorization Reversal
Ini terjadi ketika penjual membatalkan transaksi sebelum transaksi tersebut diselesaikan. Biasanya terjadi saat pelanggan memutuskan untuk membatalkan pesanan sebelum produk dikirim atau layanan diberikan.
ADVERTISEMENT
Dari sudut pandang penjual, pembatalan otorisasi biasanya tidak menimbulkan kerugian karena tidak ada uang yang ditransfer.
2. Refund
Jenis transaksi reversal selanjutnya adalah pengembalian dana atau refund. Mengutip dari laman Razorpay, refund merupakan proses mengembalikan uang ke pelanggan setelah transaksi diselesaikan.
Situasi ini biasanya terjadi ketika pelanggan tak puas dengan pembelian atau layanan yang diterima. Bagi penjual, pengembalian dana tidak hanya mencakup pengembalian pembayaran tetapi juga biaya tambahan.
3. Chargeback
Chargeback adalah pembatalan pembayaran yang dimulai oleh bank penerbit kartu karena adanya klaim penipuan atau penyalahgunaan. Pembatalan ini hanya dapat diajukan ke penerbit kartu dan hanya tersedia bagi mereka yang telah membeli atau membayar dengan kartu kredit atau debit.
Dalam buku Cerdas Menggunakan Kartu Kredit karya Chandra Restu Kurniawan, beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya chargeback di antaranya pemegang kartu kredit tidak mengotorisasi transaksi, nomor rekening tidak cocok, transaski diproses lebih dari sekali, pelanggan tidak menerima struk, hingga transaksi diproses pada jumlah yang salah.
ADVERTISEMENT
(SA)