Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Peran Atasan di Tempat Kerja untuk Mendukung Kinerja Organisasi
13 Januari 2023 13:44 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pemimpin atau atasan dapat dimaknai sebagai sosok yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam suatu organisasi atau kelompok. Oleh karena itu, peran atasan di tempat kerja bisa dianggap sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Trik Sukses Memimpin oleh Mochtar Prakoso, pemimpin merupakan orang yang bertanggung jawab atas dirinya beserta anggota kelompoknya.
Sementara dalam kamus Oxford, pemimpin dianggap sebagai orang yang bertindak mempengaruhi orang lain untuk mewujudkan visi misi suatu organisasi.
Selain diharapkan mampu cakap dan terampil, seorang pemimpin juga harus memiliki kemauan dan kesungguhan untuk berkontribusi secara efektif dan efisien. Agar bisa jadi pemimpin yang dihormati anggotanya, simak peran atasan di tempat kerja berikut ini.
Peran Atasan di Tempat Kerja
Dr. Calen dan Dr. Bestadrian P. Theng berpendapat dalam bukunya yang berjudul Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), peran atasan di tempat kerja adalah merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut Fazrien, pemimpin dalam dunia bisnis harus memainkan empat peran esensial agar organisasi yang dipimpinnya berhasil baik, serta senantiasa tumbuh dan berkembang. Empat peran tersebut di antaranya:
1. Peran atasan sebagai Motivator yang menginspirasi
Motivasi kerja dalam setiap organisasi turut menentukan kinerja dan keberhasilan organisasi, terutama motivasi yang menginspirasi dari seorang pemimpin sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi yang dikendalikannya.
2. Peran atasan sebagai Pengarah
Pengarahan adalah sebuah proses seperti menginstruksi, membimbing, dan mengawasi kinerja pekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan juga dianggap sebagai jantung dari proses manajemen.
Perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan menjadi tidak penting jika fungsi pengarahan tidak terlaksana. Pengarahan berarti menggerakkan semua sumber daya dan unsur organisasi untuk melakukan aktivitas yang sudah direncanakan.
Keberhasilan sebuah perusahaan tergantung dari proses pengarahannya, dan hasil yang akan didapatkan oleh perusahaan juga tergantung dari proses pengarahan.
ADVERTISEMENT
3. Peran atasan sebagai Pengendali
Pengendalian adalah salah satu tugas dan tanggung jawab dasar pemimpin dalam suatu organisasi. Sebagai pemegang kendali, pemimpin harus melaksanakannya secara terukur dan konsisten, sehingga operasi kegiatan usaha sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
Pengendalian yang dilakukan oleh pemimpin bertujuan untuk mengukur sejauh mana mekanisme dan prosedur kerja yang telah ditetapkan berjalan dengan baik dengan hasilnya memuaskan.
Dengan pengendalian yang konsisten, pemimpin dapat menilai perilaku dan kinerja orang-orang yang dipimpinnya dalam mengerjakan tugasnya, sehingga pemimpin dapat mengantisipasi tindakan preventif maupun melakukan tindakan korektif yang dinilai perlu.
4. Peran atasan sebagai komunikator
Komunikasi merupakan sesuatu yang terjadi secara alami dalam kehidupan sosial hingga organisasi dalam skala lebih kecil. Dalam sebuah organisasi, tidak ada yang terjadi bila tidak ada komunikasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin hendaknya tidak hanya sebatas persoalan pekerjaan saja, tetapi juga perlu diciptakan sedemikian rupa agar seluruh anggota bisa berkumpul untuk sekadar bertukar informasi, membangun dan atau memelihara hubungan.
(NDA)