Konten dari Pengguna

Perbedaan Bank Umum dan BPR serta Fungsinya Masing-masing

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
31 Mei 2023 11:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Bank Umum dan BPR. Foto: Pexels.com/Yurii Hlei
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Bank Umum dan BPR. Foto: Pexels.com/Yurii Hlei
ADVERTISEMENT
Perbedaan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) utamanya terletak pada kewenangannya dalam memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui perbedaan bank umum dan BPR lebih rinci, simak informasi dan fungsi selengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Perbedaan Bank Umum dan BPR

Ilustrasi Perbedaan Bank Umum dan BPR. Foto: Pexels.com/Adrien Olichon
Berdasarkan pernyataan Anggota Komisi III dalam www.mkri.id, letak perbedaan BPR dan bank umum terdapat pada jangkauan layanan yang lebih mikro dibanding bank umum.
Selain itu, pembentukan BPR bertujuan untuk melayani masyarakat dalam cakupan yang lebih kecil. Sedangkan bank umum melayani masyarakat maupun perusahaan secara umum dalam cakupan besar.
Adapun perbedaan bank umum dan BPR secara lebih sederhana yang dikutip laman sikapiuangmu.ojk.go.id, yakni:
ADVERTISEMENT
Jasa lalu lintas pembayaran sendiri adalah jasa yang diberikan perbankan untuk nasabah, seperti kliring, dan jual beli valuta asing.
Dalam kata lain, bank umum memiliki wewenang untuk memberikan jasa lalu lintas pembayaran, sedangkan BPR tak memiliki wewenang tersebut.

Fungsi Bank Umum

Ilustrasi Perbedaan Bank Umum dan BPR. Foto: Pexels.com/Expect Best
Mengutip skripsi Pelaksanaan Transfer dalam Negeri pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Jemursari Surabaya oleh Parwita, bank umum memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Menciptakan Uang

Bank umum dapat menciptakan uang dalam bentuk uang giral, yaitu alat pembayaran melalui mekanisme pemindahbukuan (kliring).
Dalam fungsinya sebagai pencipta uang, bank umum berperan sebagai otoritas moneter dalam melaksanakan kebijakan moneter.
Otoritas moneter di Indonesia ialah Bank Indonesia yang dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara memengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
ADVERTISEMENT

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Bank umum menawarkan jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

3. Menghimpun Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun bank umum adalah dana simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya.
Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibanding lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana yang disimpan akan disalurkan ke masyarakat melalui sistem kredit.

4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Kehadiran bank umum dapat mempermudah transaksi internasional dan juga dinilai lebih cepat dan murah. Transaksi internasional dapat berupa barang atau jasa maupun transaksi modal.
Sebelumnya, kesulitan-kesulitan transaksi muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya, dan sistem moneter tiap-tiap negara.
ADVERTISEMENT

Fungsi BPR

Ilustrasi Perbedaan Bank Umum dan BPR. Foto: Pexels.com/Sergey Okhrymenko
Merujuk laman www.ojk.go.id, berikut fungsi Bank Perkreditan Rakyat atau BPR:
(MQ)