Konten dari Pengguna

Perbedaan Customer, Client, dan Consumer yang Perlu Kamu Tahu

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
4 Juni 2021 5:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi customer suatu toko. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi customer suatu toko. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di dalam dunia bisnis, dikenal beberap istilah seperti customer (pelanggan), client (klien), dan consumer (konsumen). Ketiganya merupakan istilah yang kerap digunakan para pebisnis untuk menyebut pengguna produk atau jasa mereka.
ADVERTISEMENT
Meskipun secara garis besar tiga istilah tersebut memiliki arti yang mirip, tetapi ada beberapa hal penting yang membedakan antara ketiganya.
Buat kamu yang penasaran, berikut adalah perbedaan customer, client, dan consumer juga penjelasan lengkapnya.

Perbedaan Customer, Client, dan Consumer

1. Customer (Pelanggan)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), customer atau pelanggan adalah orang yang membeli (menggunakan dan sebagainya) barang (surat kabar dan sebagainya) secara tetap.
Sedangkan, menurut kamus Oxford, customer adalah “a person or organization that buys something from a shop or business” atau bisa diartikan seseorang atau sebuah organisasi yang membeli sesuatu dari sebuah toko atau bisnis.
Kedua pengertian tersebut bisa dibilang sama, bahwa customer adalah orang yang melakukan pembelian atas suatu produk. Dalam hal ini, customer adalah orang yang melakukan transaksi pembayaran untuk memiliki produk tertentu, meskipun orang yang menggunakan produk tersebut adalah dirinya sendiri atau orang lain.
ADVERTISEMENT
2. Client (Klien)
Berdasarkan KBBI, klien adalah orang yang membeli sesuatu atau memperoleh layanan (seperti kesehatan, konsultasi jiwa) secara tetap. Klien sebenarnya sama saja dengan customer, tetapi ia lebih sering dikaitkan sebagai orang yang memakai suatu jasa, bukan produk barang.
Pebisnis yang menjual jasa biasanya menyebut orang yang menggunakan produk mereka sebagai klien, bukan customer. Jasa yang dimaksud juga bisa termasuk layanan konsultasi, layanan hukum, dan semacamnya. Dalam bisnis, hubungan perusahaan dengan klien dinilai lebih personal dibanding dengan customer.
3. Consumer (Konsumen)
Apabila merujuk pada KBBI, konsumen adalah pemakai barang hasil produksi (barang pakaian, makanan, dan sebagainya). Bisa dibilang konsumen adalah orang yang memakai atau mengkonsumsi suatu produk.
Ciri-ciri konsumen:
ADVERTISEMENT
- Pemakai barang hasil produksi
- Pemakai jasa
- Penerima pesan iklan
Ilustrasi consumer makanan cepat saji. Dok: Pixabay
Konsumen belum tentu orang yang melakukan transaksi pembelian atas produk. Apabila seseorang mengonsumsi produk yang dibeli orang lain, maka orang tersebut dikatakan sebagai konsumen, sementara yang melakukan pembayaran disebut customer.
Contoh dalam kasus ini misalnya produk susu bayi. Walaupun yang mengonsumsi produk susu bayi adalah bayi, tapi yang melakukan transaksi adalah orang tuanya. Jadi, sang bayi adalah consumer dan orang tuanya adalah customer.
Seperti itulah kira-kira perbedaan customer, client, dan consumer secara umum.
Mengenal perbedaan customer, client, dan consumer sangat penting bagi pelaku bisnis, terutama mereka yang bergelut di bidang pemasaran. Sebab, istilah-istilah tersebut cukup sering dipakai dalam strategi pemasaran suatu bisnis.
ADVERTISEMENT
Jika seorang pelaku bisnis salah mengartikan perbedaan customer, client, dan consumer, bisa saja terjadi kekeliruan dan strategi pemasaran yang dirancangnya tidak berjalan dengan lancar.
(AMP)