Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Perbedaan Harga Pokok Produksi antara Industri Jasa dan Dagang
21 September 2023 13:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Harga pokok produksi menjadi penting bagi perusahaan untuk menentukan harga jual produknya. Ini bisa dihitung dengan mengalkulasikan biaya produksi yang ada.
Untuk mengetahui perbedaan harga pokok produksi antara industri jasa dan dagang, simak informasi selengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Perbedaan Harga Pokok Produksi antara Industri Jasa dan Dagang
Sebelum mengetahui perbedaan harga pokok produksi antara industri jasa dan dagang, simak terlebih dahulu definisi dari harga pokok produksi, industri jasa, dan industri dagang.
ADVERTISEMENT
Dari definisi-definisi tersebut dapat diketahui bahwa perbedaan harga pokok produksi antara industri jasa dan dagang adalah industri jasa tak menentukan harga pokok produksi (HPP) karena tak menjual barang berbentuk fisik yang harus ditetapkan harga jualnya.
Sementara industri dagang harus menentukan HPP untuk komoditas fisik yang akan dijualnya. HPP ini bisa ditentukan dari biaya pengiriman, biaya overhead, dan lainnya.
Pentingnya Harga Pokok Penjualan
Mengutip tulisan Sylvie Traub di linkedin.com, berikut pentingnya harga pokok penjualan bagi suatu perusahaan:
1. Margin Keuntungan
Memahami HPP sangat penting untuk menentukan berbagai margin laba. Sebagai contoh, margin laba kotor adalah rasio laba kotor terhadap total pendapatan yang membantu menilai seberapa baik perusahaan mengendalikan biaya produksinya.
ADVERTISEMENT
2. Strategi Penetapan Harga
Mengetahui harga pokok penjualan sangat penting untuk menetapkan harga yang kompetitif karena dapat menutupi biaya produksi dan tetap menarik bagi pelanggan.
Jika HPP tinggi, penetapan harga yang terlalu rendah dapat menyebabkan kerugian. Sedangkan penetapan harga yang terlalu tinggi dapat mengurangi volume penjualan.
3. Analisis Investor dan Kreditur
Investor dan kreditor sering kali menganalisis HPP untuk menilai efisiensi operasional dan kesehatan keuangan perusahaan. Analisis ini memberikan wawasan tentang kemampuan perusahaan untuk mengendalikan biaya dan menghasilkan laba. Ini memengaruhi keputusan investasi dan pinjaman.
4. Perpajakan
Perhitungan HPP yang akurat membantu bisnis mengoptimalkan kewajiban pajak dan mematuhi peraturan pajak yang ada.
(MQ)