Konten dari Pengguna

Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan, Milenial Perlu Tahu

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
23 Juli 2021 5:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kebutuhan dan Keinginan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kebutuhan dan Keinginan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Memilih antara kebutuhan atau keinginan, terutama bagi generasi milenial, bukanlah hal yang mudah dilakukan. Generasi milenial yang dikenal memiliki pola hidup yang konsumtif. Nah, daripada kamu memilih gaya hidup konsumtif lebih baik kamu belajar untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan supaya kondisi finansial kamu stabil.
ADVERTISEMENT

Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang sangat diperlukan bagi manusia untuk hidup sehat. Sehat dalam hal ini bisa meliputi berbagai macam lingkup mulai dari psikologis, sosial, budaya, ekonomi, dan hal-hal lainnya untuk bertahan hidup.
Jika pada zaman dahulu kebutuhan manusia hanya berupa makanan, sandang, dan papan untuk tempat tinggal, namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia terus berkembang.
Saat ini, pendidikan dan perawatan kesehatan juga termasuk kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi. Sebab kedua hal ini juga merupakan faktor penting yang mendukung kualitas hidup yang baik.

Pengertian Keinginan

Keinginan merupakan perasaan ingin memiliki sesuatu, baik segera maupun di waktu yang akan datang. Dengan begitu, keinginan masing-masing orang tentu akan berbeda. Hal ini tergantung pada pilihan dan latar belakang setiap orang. Bahkan keinginan yang ada pada seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, perlu diketahui bahwa keinginan manusia memang tidak terbatas. Sedangkan cara untuk memuaskan keinginan tersebut terbatas. Dengan begitu, ketika keinginan seseorang tidak dapat dipenuhi maka akan muncul kecenderungan untuk mencari alternatif lain untuk mendapatkan keinginan tersebut.

Dari kedua penjelasan tersebut dapat disimpulkan perbedaan kebutuhan dan keinginan:

ADVERTISEMENT

Cara Mengatur Keuangan untuk Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan

Ilustrasi Cara Mengatur Keuangan. Foto: Shutterstock
Prinsip 50/30/20 bisa dapat kamu gunakan untuk mengatur keuangan bulanan kamu terutama agar kamu tetap bisa menabung untuk kebutuhan mendesak atau simpanan di masa tua nanti.
Prinsip 50/30/20 sendiri dipopulerkan oleh Senator Elizabeth Warren dan putrinya, Amelia Warren Tyagi, dalam buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan. Aturan dasarnya adalah membagi pendapatan setelah pajak dan mengalokasikannya untuk dibelanjakan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan menyisihkan 20 persen untuk tabungan.
50% Kebutuhan Sehari-Hari dan Tagihan Wajib
Mulai dari belanja bahan makanan dan bumbu dapur, alat mandi dan sanitasi, sampai persediaan air galon atau obat-obatan yang dikonsumsi rutin harus dimasukkan dalam perhitungan ini. Juga kewajiban seperti tagihan listrik/air, asuransi, atau cicilan-cicilan yang belum lunas.
ADVERTISEMENT
Jadi kamu harus memperhitungkan dengan baik, apakah kebutuhan harian dan tagihan kamu cukup dengan 50% dari penghasilan bersih. Kalau ternyata over spending, saat berbelanja kebutuhan harian, kamu perlu lebih disiplin dan teliti lagi dan mungkin kamu perlu mencari substitusi produk yang lebih ekonomis.
30% Hiburan dan Keinginan Lain
Siapa bilang budgeting bikin kamu gak menikmati hidup? Bisa kok, yang penting dibuat budget-nya sejak awal. Dengan metode 50/30/20, kamu bisa menyisihkan 30% dari penghasilan bersih untuk kebutuhan hiburanmu.
Ingin staycation? Belanja online? Beli skincare? Jajan croffle? Atau langganan aplikasi streaming musik dan film? Apa pun yang bikin kamu senang bisa diwujudkan pakai porsi ini.
Kalau kamu gak tertarik dengan jajan makanan atau belanja barang, mengembangkan diri dengan ikut webinar atau workshop menggunakan dana ini. Yang penting bijak-bijaklah menggunakan budget 30% ini ya!
ADVERTISEMENT
20% Tabungan dan Investasi
Senang-senangnya ada jatah, jangan lupa menabung juga dong! Metode 50/30/20 mengharuskan kamu memisahkan 20% dari penghasilan buat disimpan, baik untuk dana darurat, hal besar yang mau kamu capai, dana pensiun, bahkan modal berinvestasi.
(AAG)