Perbedaan Laba Kotor dan Laba Bersih dalam Laporan Keuangan

Ilustrasi menghitung laba kotor dan laba bersih. Foto: Pexels

Laba kotor dan laba bersih adalah komponen utama penyusun laporan keuangan. Keduanya pun bisa dimanfaatkan pebisnis untuk mengukur kinerja perusahaan.

Meski begitu, laba kotor dan laba bersih bukanlah satu kesatuan. Keduanya merupakan istilah dengan pengertian, tujuan, hingga perhitungan yang berbeda.

Di bawah ini akan diuraikan perbedaan laba kotor dan laba bersih yang bisa perusahaan pelajari agar dapat membuat laporan keuangan dengan benar.

Apa Itu Laba Kotor?

Ilustrasi menghitung laba kotor. Foto: Pexels

Mengutip Investopedia, laba kotor adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah mengurangi pendapatan dari penjualan dengan biaya produksi barang atau jasa, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.

Laba kotor membantu investor memahami berapa banyak laba yang diperoleh perusahaan dari produksi dan penjualan barang dan jasanya. Dikutip dari buku Pemasaran Dasar 1 oleh Perreault/McCharty, berikut rumus untuk menghitung laba kotor:

Laba Kotor = Total Pendapatan − Harga Pokok Produksi (HPP)

Apa Itu Laba Bersih?

Ilustrasi menghitung laba bersih. Foto: Pexels

Merujuk buku Akuntansi Keuangan Dasar 2 terbitan Grasindo, laba bersih adalah keuntungan yang tersisa setelah semua biaya dikurangi dari total pendapatan.

Laba bersih mencerminkan keuntungan akhir yang dapat digunakan untuk dividen atau diinvestasikan kembali ke bisnis. Berikut rumus untuk menghitung laba bersih:

Laba bersih = Laba Kotor atau Total Pendapatan - Total Biaya

Baca Juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi dan Komponen Penyusunnya

Perbedaan Laba Kotor dan Laba Bersih

Ilustrasi menghitung laba kotor dan laba bersih. Foto: Pexels

Berdasarkan penjabaran di atas, berikut perbedaan laba kotor dan laba bersih jika dirincikan.

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Perhitungan

Pentingnya Memahami Laba Kotor dan Laba Bersih

Ilustrasi menghitung laba kotor dan laba bersih. Foto: Pexels

Menurut buku Kewirausahaan karya Dr. Alexander Thian, M.Si, berikut beberapa hal yang menjadi alasan mengapa setiap pebisnis perlu memahami laba kotor dan laba bersih.

(NDA)