Konten dari Pengguna

Perbedaan Pengangguran Friksional dan Struktural

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
4 Juli 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perbedaan Pengangguran Friksional dan Struktural. Foto: Pexels.com/Ron Lach
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perbedaan Pengangguran Friksional dan Struktural. Foto: Pexels.com/Ron Lach
ADVERTISEMENT
Perbedaan pengangguran friksional dan struktural salah satunya terlihat dari penyebabnya. Pengangguran struktural disebabkan oleh keadaan pasar, sedangkan friksional timbul karena adanya perubahan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui perbedaan pengangguran friksional dan struktural lebih lanjut, simak pembahasan lengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Pengangguran

Ilustrasi Perbedaan Pengangguran Friksional dan Struktural. Foto: Pexels.com/Ron Lach
Pengangguran merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi berbagai negara termasuk Indonesia dan berdampak terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi maupun pendapatan negara.
Besarnya jumlah penduduk setiap tahun dan angkatan kerja yang semakin bertambah tak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang ada. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab besarnya angka pengangguran di Indonesia.
Selain itu, faktor lainnya yang menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia, di antaranya kebijakan pemerintah, pendidikan, akses informasi, dan lain sebagainya.
Menurut Sukirno dalam jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran dan Inflikasinya terhadap Indek Pembangunan di Indonesia oleh Ishak, pengangguran sendiri didefinisikan sebagai keadaan ketika angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum mendapatkannya.
ADVERTISEMENT
Merujuk bps.go.id, angkatan kerja ialah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja atau memiliki pekerjaan tetapi sementara tak bekerja.
Pengangguran juga terbagi atas beberapa jenis yang di antaranya adalah pengangguran friksional dan struktural. Agar lebih jelas, simak perbedaan kedua jenis pengangguran tersebut di bawah ini.

Perbedaan Pengangguran Friksional dan Struktural

Ilustrasi Perbedaan Pengangguran Friksional dan Struktural. Foto: Pexels.com/Timur Weber
Berikut perbedaan pengangguran friksional dan struktural yang dikutip dari investopedia.com dan kalkinemedia.com:

1. Definisi

Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran jangka panjang yang disebabkan oleh pergeseran dalam perekonomian. Sementara, pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi sebagai hasil dari pekerja yang mencari pekerjaan baru.

2. Penyebab

Pengangguran struktural terjadi ketika ada kelebihan pasokan pekerjaan dan angkatan kerja yang tak memenuhi syarat untuk melakukannya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pengangguran friksional terjadi karena angkatan kerja ingin mencari pekerjaan yang lebih layak dari sebelumnya, baik dari upah, lingkungan, dan lainnya.

3. Waktu

Pengangguran struktural adalah jenis pengangguran jangka panjang yang terjadi ketika orang-orang yang memiliki keahlian dan kemauan untuk bekerja tak dapat memperoleh pekerjaan. Kurangnya pekerjaan yang sesuai untuk mereka muncul karena kondisi pasar dan bukan karena keengganan mereka sendiri.
Di sisi lain, pengangguran friksional dianggap sebagai kondisi sementara. Hal itu berarti ada kemungkinan di masa depan para pekerja mendapatkan pekerjaan.

4. Regulasi

Karena pengangguran struktural adalah akibat langsung dari siklus ekonomi, para ekonom dan analis menanggapinya dengan sangat serius.
Jika tak diatasi, jenis pengangguran ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, dan dapat meningkatkan tingkat pengangguran suatu negara. Untuk itu perlu peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran struktual.
ADVERTISEMENT
Di lain hal karena bersifat sementara, pengangguran friksional tak membebani pemerintah karena pada dasarnya pengangguran ini terjadi akibat individu ingin melanjutkan ke karier yang lebih baik lagi. Hal ini merupakan pertanda baik bagi perekonomian.
(MQ)