Konten dari Pengguna

Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
6 September 2024 16:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi gedung perusahaan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung perusahaan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Di dunia bisnis, ada dua jenis perusahaan yang dapat ditemui, yakni perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Meski sama-sama bertujuan untuk menghasilkan keuntungan, keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
ADVERTISEMENT
Informasi di bawah ini akan menjabarkan secara lengkap perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, mulai dari jenis produk dan layanan, keterlibatan pelanggan, hingga akuntansinya.

Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Ilustrasi gedung perusahaan. Foto: Unsplash
Perusahaan jasa merupakan suatu entitas bisnis yang bergerak dalam penyediaan layanan atau jasa ke pelanggan. Jasa-jasa tersebut berkaitan dengan berbagai bidang, seperti konsultasi, pendidikan, hiburan, perawatan kesehatan, keuangan, transportasi, teknologi, informasi, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, jenis perusahaan dagang berfokus pada kegiatan jual beli barang dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Mengutip dari buku Akuntansi Perusahaaan Jasa dan Dagang : Panduan Praktis untuk Manajemen Keuangan yang disusun oleh Made Amanda Dewanti, dkk, berikut perbedaan utama antara perusahaan jasa dan perusahaan dagang.
ADVERTISEMENT

1. Jenis Produk atau Layanan

Salah satu aspek yang membedakan kedua jenis perusahaan ini adalah perihal jenis produk atau layanan yang dihasilkan.
Perusahaan jasa menyediakan layanan atau keahlian. Mereka menghasilkan nilai tambah melalui aktivitas atau kegiatan tak berwujud dan bukan berupa barang fisik. Contohnya, konsultasi, perawatan kesehatan, atau layanan pendidikan.
Sementara perusahaan dagang menghasilkan, membeli, dan menjual barang fisik atau produk. Dengan kata lain, perusahaan ini fokus pada transaksi barang yang dapat dilihat dan disentuh. Misalnya, pakaian, elektronik, atau produk fisik lainnya.

2. Keterlibatan Pelanggan

Cara berinteraksi dengan pelanggan antara perusahaan dagang dan jasa juga berbeda. Pada perusahaan jasa, keterlibatan pelanggan lebih tinggi. Pengalaman pelanggan sering kali tergantung pada interaksi langsung dengan penyedia layanan.
ADVERTISEMENT
Lain halnya dengan perusahaan dagang, pelanggan biasanya tidak terlibat langsung dalam proses produksi barang.

3. Akuntansi Perusahaan

Perusahan jasa berbeda dari perusahaan jasa dalam hal proses operasional dan struktur biaya. Perusahaan dagang memiliki dan menjual barang yang siap dijual tanpa mengubah bentuk asalnya, sehingga pencatatan inventaris menjadi sangat penting.
Di sisi lain perusahaan jasa fokus pada penjualan jasa yang tidak berwujud. Hal ini berarti tidak ada inventaris untuk dicatat.
Dalam buku Dari Transaksi ke Laporan: Panduan Akuntansi untuk Perusahan Dagang (2024) karya Muhammad Rizal Satria, dijelaskan bahwa akuntansi untuk perusahaan dagang lebih kompleks karena melibatkan pengelolaan persediaan, penentuan harga pokok penjualan, dan pencatatan transaksi yang terkait dengan barang dagangan.

4. Pemasaran dan Promosi

Pemasaran dan promosi pada perusahaan jasa juga lebih berorientasi pada pengalaman pelanggan, hubungan pelanggan, dan citra merek. Sedangkan pada perusahaan dagang, pemasarannya berfokus pada produk fisik dan ciri-ciri kualitasnya.
ADVERTISEMENT
(SA)