Perbedaan QRIS Bayar dan Transfer saat Bertransaksi

Ilustrasi transaksi menggunakan QRIS. Foto: Shutterstock

Segala keperluan transaksi keuangan kini semakin mudah dengan hadirnya QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard. Sistem pembayaran digital ini dirancang oleh Bank Indonesia dan memungkinkan pengguna bertransaksi melalui pemindaian kode QR.

QRIS memiliki dua fitur utama yang dikenal dengan QRIS Bayar dan QRIS Transfer. Supaya dapat menggunakan QRIS dengan tepat sesuai keperluan dan kebutuhan, masyarakat perlu memahami perbedaan dari kedua fitur tersebut.

Apa itu QRIS Bayar?

Pembeli membayar menggunakan QRIS saat membeli tembakau di Lakonte Bacco, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto

QRIS Bayar adalah fitur yang digunakan untuk transaksi pembayaran pada merchant, baik untuk produk, jasa, maupun tagihan tertentu. Fitur ini biasanya digunakan oleh konsumen saat berbelanja di toko restoran, atau layanan yang menyediakan kode QR untuk pembayaran.

Sebagai contoh untuk membayar makanan di restoran, berbelanja di toko, atau membayar tagihan. Kode QR QRIS Bayar dibuat oleh pedagang untuk memfasilitasi pembayaran pelanggan agar lebih mudah.

QRIS Bayar menggunakan kode QR statis. Artinya, kode ini dapat digunakan berulang kali dan tetap sama untuk semua transaksi, dengan atau tanpa nominal yang telah ditentukan.

Saat pelanggan atau pembeli memindai kode QR, pelaku usaha dapat menerima pembayaran dari berbagai dompet digital maupun mobile banking yang berbeda-beda.

Apa itu QRIS Transfer?

Ilustrasi pembayaran menggunakan QRIS. Foto: Shutterstock

Berbeda dengan QRIS Bayar, QRIS Transfer merupakan fitur yang digunakan untuk mengirim uang atau menerima transfer dana ke antar pengguna QRIS.

Fitur ini dapat digunakan untuk transaksi yang bersifat pribadi, seperti mengirim uang ke teman, keluarga atau kolega tanpa perlu memasukkan nomor rekening bank atau nama bank.

Kode QR ini biasanya dibuat oleh penerima uang melalui aplikasi aplikasi dompet digital atau mobile banking. Pengirim uang dapat melakukan transfer melalui sesama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) bank maupun PJP bank berbeda dan non-bank.

Baik pengirim dan penerima uang hanya perlu menyiapkan ponsel pintar yang memiliki aplikasi dompet digital atau mobile banking dengan fitur QRIS Transfer.

Selanjutnya, pengirim cukup memindai kode QRIS yang sudah di-generate oleh pihak penerima dana terlebih dahulu, lalu pilih sumber dana. Pastikan jumlah dana yang ditransfer sesuai lalu masukkan PIN. Setelah berhasil, bukti transfer akan muncul di aplikasi pengirim dan penerima.

Umumnya, QRIS Transfer memiliki dua opsi cara transfer. Pertama, secara manual dengan memasukkan nominal transfer yang diinginkan atau memindai langsung kode QR dengan nominal transfer yang sudah ditentukan oleh penerima uang.

QRIS Transfer menggunakan kode QRIS dinamis. Ini berarti kode hanya berlaku untuk satu kali transaksi. Apabila ingin melakukan transaksi lainnya, pengguna perlu membuat kode QR baru.

Baca Juga: Cara Membuat QRIS OVO untuk Pelaku Usaha dan Syaratnya

(SA)