Perbedaan Real-time Online dan BI FAST di BCA

Ilustrasi memeriksa perbedaan real-time online dan BI FAST du BCA. Foto: Unsplash.com/Lasik Nababan

Perbedaan realtime online dan BI FAST di BCA perlu diketahui oleh nasabah di Indonesia. Pasalnya, kedua sistem tersebut memproses transaksi secara real-time sehingga dapat mempermudah transaksi.

Seperti yang diketahui, Bank Indonesia resmi meluncurkan BI FAST Payment pada 21 Desember 2021. Terdapat berbagai kemudahan yang ditawarkan melalui layanan tersebut.

Mengutip Bank Indonesia, BI FAST adalah sistem baru pembayaran ritel yang akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Melalui layanan tersebut, berbagai aktivitas pembayaran segmen ritel menjadi lebih efisien dan mudah dilakukan.

Apa Itu BI FAST?

Menurut sumber yang sama di atas, BI FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang memfasilitasi pembayaran ritel secara real-time, aman, efisien, dan kapan pun. Hal itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat sehingga bisa melakukan transfer secara lebih efektif dan fleksibel.

Pengembangan BI FAST juga dilakukan guna mendukung industri sistem pembayaran nasional dan integrasi ekonomi keuangan digital secara end-to-end. Dengan begitu, transaksi menjadi lebih mudah dilakukan.

Selain memperlancar transaksi, BI FAST memberlakukan biaya transfer maksimal Rp2.500 dengan batas nominal transfer maksimal Rp250 juta per transaksi. Besaran biaya transfer tersebut dinilai lebih murah dibandingkan dengan SKNBI yang menetapkan biaya transfer Rp6.000 per transaksi.

Di tahap awal, BI FAST telah diimplementasikan oleh 21 bank, termasuk BCA. Karena BI FAST menghadirkan kemudahan berupa transaksi real-time juga, tak sedikit nasabah yang mempertanyakan perbedaan antara real-time online dengan BI FAST di BCA.

Perbedaan Real-time Online dan BI FAST di BCA

Ilustrasi transaksi perbankan dengan sistem real-time online. Foto: Unsplash.com

Kemudahan bertransaksi melalui fitur real-time online dapat ditemukan di berbagai layanan bank, termasuk BCA. Secara umum, real-time online merupakan fitur layanan perbankan yang memungkinkan penerima langsung menerima dana yang ditransfer saat transaksi dilakukan.

Menurut buku Membangun Micro Banking yang ditulis Hasanuddin Rahman, sistem real-time online memungkinkan nasabah memantau mutasi dan saldo keuangannya secara langsung.

Nasabah dapat memastiakannya melalui perangkat elektronik, sambungan Internet, dan jaringan masing-masing. Melalui sistem real-time online tersebut, tiap nasabah tak lagi bergantung secara penuh pada kantor bank cabang saat akan bertransaksi.

Lantas, apa perbedaan real-time online dan BI FAST pada layanan bank, termasuk BCA? Menurut Bank Indonesia, dari sisi nasabah, layanan online pada Internet dan Mobile Banking memiliki karakteristik yang sama dengan BI FAST. Namun, BI FAST dilengkapi dengan fitur proxy address.

Melalui fitur tersebut, nasabah bisa memanfaatkan nomor HP atau alamat email sebagai alternatif nomor rekening. Selain itu, BI FAST menerapkan batas nominal per transaksi maksimal Rp250 juta. Sedangkan layanan transaksi online pada umumnya memberlakukan jumlah per transaksi maksimal Rp25 juta.

Sementara itu, menurut informasi dari Halo BCA, perbedaan realtime online dan BI FAST di BCA terletak pada biaya yang dibebankan per transaksi. Hal itu mengingat biaya transfer antarbank menggunakan BI FAST jauh lebih ekonomis dibandingkan biaya transfer antarbank sesuai ketentuan tiap-tiap bank.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan real-time online dan BI FAST di BCA. Semoga bermanfaat!

(ANM)