Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta dalam Dunia Bisnis

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
20 Maret 2023 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wiraswasta. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wiraswasta. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis, istilah wirausaha dan wiraswasta tentu sudah bukan lagi jadi hal yang asing. Meski terkesan mirip, kedua istilah tersebut tidaklah memiliki makna yang sama.
ADVERTISEMENT
Perbedaan wirausaha dan wiraswasta bahkan tidak hanya pada maknanya saja, tetapi juga profesi yang menjalankannya. Bagi yang penasaran, simak penjelasannya dalam uraian berikut ini.

Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

Istilah wirausaha muncul sebagai padanan wiraswasta. Meski begitu, anggapan bahwa istilah wirausaha dan wiraswasta memiliki pengertian yang sama sebenarnya kurang tepat.
Pasalnya, kedua istilah tersebut merujuk pada dua profesi yang berbeda. Berikut perbedaan wirausaha dan wirausaha yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Ilustrasi wirausaha. Foto: Unsplash

1. Wirausaha

Wirausaha merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa. Agar produk atau jasa tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, seorang wirausahawan harus mampu bertransformasi, berinovasi, memiliki kreativitas tinggi, serta peka terhadap lingkungan sekitar.
Mengutip Buku Ajar Praktek Kewirausahaan oleh Harningsih Fitri Situmorang, secara umum, wirausaha memiliki dua peran, yaitu penemu (inovator) dan perencana (planner). Sebagai penemu, wirausaha menemukan dan menciptakan produk, cara dan teknologi, ide, serta organisasi usaha.
ADVERTISEMENT
Sedangkan sebagai perencana, wirausaha berperan merancang usaha, merancang usaha, merencanakan strategi perusahaan, serta merencanakan ide dan peluang dalam perusahaan.
Wirausaha menciptakan usaha atau bisnisnya sendiri sehingga tidak bergantung pada orang lain. Karena itu, 100% aset atau penghasilan dari usaha yang dijalankan merupakan miliknya sendiri.
Namun, seorang wirausaha juga bisa memiliki tanggung jawab lebih karena ada karyawan yang bekerja untuknya. Mereka perlu memiliki perencanaan angka panjang agar usahanya bisa lebih menguntungkan. Contoh wirausaha antara lain:
Ilustrasi wirausaha. Foto: Pixabay

2. Wiraswasta

Secara etimologi, wiraswasta adalah istilah yang berasal dari kata “wira” dan “swasta”. Wira berarti berani, utama, atau perkasa. Sementara swasta merupakan perpaduan dari dua kata, “swa” yang artinya sendiri dan “ta” yang berarti berdiri.
ADVERTISEMENT
Adapun menurut buku Direktorat Pendidikan Menengah Umum, wiraswasta adalah jenis pekerjaan atau orang yang bekerja secara mandiri dan tidak ditentukan oleh atasan, sebab memang tidak ada atasan baginya.
Sementara menurut pengertian secara luas, wiraswasta dapat diartikan dengan seseorang atau yang mengembangkan usaha atau produk-produk bisnis milik orang lain.
Meski statusnya hanya bekerja sama, seorang wiraswasta tetap memiliki andil dalam menambah nilai dan manfaat dari usaha yang dikembangkannya. Tujuannya agar bisnis tersebut dapat berjalan dengan lebih lancar.
Berbeda dengan wirausaha yang harus fokus sepenuhnya pada bisnisnya, wiraswasta bersifat lebih fleksibel. Dari segi waktu sampai aturan kerja, semua menyesuaikan dengan kebutuhan orang lain.
Wiraswasta biasanya memiliki fokus terhadap berbagai pekerjaan. Itu sebabnya, pekerjaan yang diambil pun cenderung bersifat sementara dan memiliki batas waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Misalnya, seorang freelancer atau pekerja lepas yang bisa bekerja sebagai fotografer, desainer grafis, maupun ilustrator. Selain freelancer, contoh wiraswasta antara lain:
(NDA)