Konten dari Pengguna

Performance Appraisal: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Prosesnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
13 Januari 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 7 September 2023 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membuat performance appraisal. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membuat performance appraisal. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Performance appraisal adalah kegiatan untuk menilai hasil kerja, mengukur kemampuan, evaluasi pencapaian, dan pertumbuhan dari potensi karyawan. Performance appraisal dikenal juga dengan sebutan penilaian kinerja.
ADVERTISEMENT
Menurut Kasmir dalam buku Penilaian Kinerja Sumber Daya Manusia karya Samuel Y Warella, dkk, performance appraisal atau penilaian kinerja merupakan suatu sistem secara periodik untuk melihat serta melakukan evaluasi atas pekerjaan setiap individu di organisasi.
Setiap perusahaan perlu melaksanakan performance appraisal yang konsisten agar lebih mudah mengetahui kondisi setiap karyawannya. Untuk penjelasan lebih lanjut seputar performance appraisal, simak uraian di bawah ini.

Fungsi dan Tujuan Performance Appraisal

Ilustrasi membuat performance appraisal. Foto: Pexels
Merujuk Journal of Applied Business and Economics Volume 3 Nomor 3 oleh Eko Setiobudi, fungsi performance appraisal adalah untuk mengidentifikasi, mengobservasi, mengukur, mendata, dan melihat kekuatan dan kelemahan dari karyawan dalam melakukan pekerjaan.
Hitesh Bashin menerangkan dalam buku Manajemen Kinerja: Teori dan Praktik oleh Wahdiyat Moko, Ananto Basuki, dan Yusuf Risanto, tujuan performance appraisal khususnya untuk karyawan adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Apabila suatu perusahaan menerapkan performance appraisal dengan baik, maka tidak hanya bermanfaat untuk membantu karyawan lebih produktif bekerja, namun juga dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

Proses Performance Appraisal

Ilustrasi proses performance appraisal. Foto: Pexels
Mengutip buku The Performance Appraisal Question & Answer Book karya Dick Grote, performance appraisal yang baik biasanya menggunakannya berbagai proses berkelanjutan. Proses tersebut terbagi ke dalam empat fase, antara lain:

1. Perencanaan

Perencanaan dalam proses awal dari performance appraisal adalah untuk menetapkan target kinerja karyawan. Biasanya, perencanaan disusun pada awal tahun untuk rencana satu tahun ke depannya.
ADVERTISEMENT
Dalam fase ini, atasan dan bawahan mengadakan pertemuan untuk membahas dan menetapkan tujuan serta hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan seperti kompetensi, perilaku, dan tanggung jawab kerja yang harus dimiliki.

2. Pelaksanaan

Pada fase ini, karyawan bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peran atasan sebagai pembimbing dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka, sehingga tujuan dapat tercapai.

3. Pengukuran

Pada fase ini, atasan memberikan refleksi terhadap tugas-tugas yang telah dikerjakan karyawan dan hasil dari fase ini dapat mempengaruhi karyawan tersebut baik dalam kompensasi atau bentuk penghargaan-penghargaan lainnya.

4. Peninjauan

Fase ini merupakan fase review, yaitu mempertemukan kembali atasan dan bawahan untuk memberikan dan membahas hasil kinerja karyawan secara mendalam. Di akhir pertemuan, keduanya kembali membuat dan menetapkan tujuan serta tugas-tugas untuk masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
(NDA)