Periode Lock Up GoTo Telah Berakhir, Investor Besar Masih Bertahan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 13:26 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo GoTo. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menyatakan dalam POJK 22/POJK.04/2021, periode lock up bagi para pemegang saham pra-IPO perusahaan selama delapan bulan berakhir pada 30 November 2022.
ADVERTISEMENT
Dengan berakhirnya periode lock up GoTo, terhitung sejak 1 Desember 2022, para pemegang saham seri A sudah dapat memperdagangkan sahamnya secara bebas di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Seluruh saham seri A, di luar saham treasuri, yang telah dikeluarkan oleh Perseroan berjumlah 1.123.527.533.886. Saham seri A ini dapat diperdagangkan di BEI Indonesia mewakili sekitar 95 persen dari total modal dasar, ditempatkan, dan disetor penuh.

Periode Lock Up GoTo

Ilustrasi periode lock up GoTo. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Lock up saham adalah pemegang saham tidak boleh menjual saham dalam kurun waktu tertentu. Ketika periode lock up GoTo berakhir, tepatnya pada 30 November 2022, pemegang saham seri A dapat menjual sahamnya ke pasar.
Corporate Secretary GoTo, Koesoemohadiani mengungkapkan periode larangan pengalihan saham (lock-up) atas saham Seri A yang dimiliki oleh para pemegang saham pra-IPO selama 8 bulan sejak tanggal efektif penawaran umum perdana perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (2) peraturan OJK No 22/POJK.04/ 2021 berakhir pada tanggal 30 November 2022.
ADVERTISEMENT
Dibukanya lock up saham GoTo dimaksudkan untuk menambah jumlah saham free-float di BEI. Mengutip kumparanBisnis, free float publik perseroan adalah sebesar sekitar 64 persen dari seluruh saham yang merupakan total saham modal dasar, ditempatkan, dan disetor penuh Perseroan.
"Free float publik termasuk di dalamnya saham seri A yang dimiliki oleh pemegang saham kurang dari 5 persen dari seluruh saham perseroan; seluruh saham yang bukan dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris atau Direksi Perseroan; seluruh saham yang bukan dimiliki oleh pemegang saham dengan hak suara multipel dan afiliasi dari perseroan; saham yang bukan bagian dari saham treasuri hasil pembelian kembali oleh perseroan; dan saham yang akan dikonversi menjadi saham scripless," tambah Koesoemohadiani
Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Garibaldi Thohir.Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia
Rinciannya, Boy Thohir memegang saham seri A sebanyak 1,09 miliar saham atau 0,09 persen, GoTo Peopleverse Fund sebanyak 106,9 miliar saham atau 9,03 persen, SVF GT Subco (Singapore) Pte. LTd sebanyak 103,12 miliar saham atau 8,71 persen.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Taobo China Holding Limited sebanyak 104,73 miliar saham atau 8,84 persen, lain-lain sebanyak 745,67 miliar saham atau 62,96 persen, dan masyarakat sebanyak 40,61 miliar saham atau 3,43 persen.
Sebelumnya, pada 24 Oktober lalu, GoTo sudah menyatakan GoTo dan para pemegang saham pra-IPO tengah menjajaki kemungkinan melakukan penawaran sekunder terkoordinasi atas saham yang dimiliki pemegang saham pra-IPO.
Potensi penawaran sekunder ini akan dilaksanakan setelah berakhirnya periode penguncian saham pra-IPO guna memfasilitasi penjualan yang terstruktur. Dalam penawaran sekunder yang direncanakan, GoTo tidak akan menerbitkan saham baru dan/atau melakukan penjualan saham di dalam proses ini, sehingga tidak akan terjadi dilusi atas saham perseroan.
(NDA)