Konten dari Pengguna

Pertamina Terbesar di Asia Tenggara, Ini Lokasi Kilang-kilangnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
23 Juni 2022 14:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Kilang minyak terbesar di Asia Tenggara salah satunya terletak di Indonesia. Kilang minyak tersebut dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Pertamina sendiri adalah perusahaan energi nasional yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan peraturan yang tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1975 Bab 1 Pasal 2, menyebutkan bahwa Pertamina memiliki tugas, yaitu melaksanakan pengusahaan minyak dan gas bumi dengan memperoleh hasil yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat dan negara serta menyediakan dan melayani kebutuhan bahan bakar minyak dan gas bumi untuk dalam negeri.
Menurut Direktur Pemasaran Korporat Pertamina, Basuki Trikora Putra, melalui integrasi dalam Pertamina Group, Pertamina akan melakukan beberapa langkah strategis yakni meningkatkan pasokan gas domestik, meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan distribusi gas, mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur yang ada selanjutnya membangun di area baru serta meningkatkan kapasitas untuk berinvestasi.
Mengutip dari laman resmi Pertamina, beberapa produk yang dihasilkan oleh kilang milik Pertamina misalnya BBM (Premium 88, Pertalite 90, Pertamax 92, Pertamax Turbo 98, dan Pertamina Dex) dan LPG yang biasanya ditemui di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau agen-agen LPG.
ADVERTISEMENT
Pengertian kilang minyak menurut buku Ensiklopedia Bahan Bakar Minyak (2020) oleh Puja Laksana, fasilitas produksi (pabrik) yang mengelola minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa digunakan secara langsung maupun produk lain sebagai bahan baku petrokimia. Produk yang dihasilkan dalam kilang minyak antara lain gasoline (minyak bensin), minyak diesel, dan kerosene (minyak tanah).
Indonesia memiliki dua lokasi kilang minyak dan gas terbesar di Asia Tenggara. Kilang minyak tersebut dikelola oleh Pertamina (Persero). Yakni berada di Cilacap dan Kalimantan. Untuk lebih jelasnya kamu bisa menyimak daftar kilang minyak terbesar di Asia tenggara melalui uraian berikut.
Kilang Terbesar di Asia Tenggara. Foto: Dok. Pertamina

Kilang Minyak Terbesar di Asia Tenggara

Seperti yang telah disebutkan di atas, berdasarkan Oil and Gas Courses di laman oilandgascourses.org, terdapat dua kilang minyak Pertamina masuk dalam 7 besar kilang minyak terbesar di ASEAN.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar tujuh kilang minyak terbesar di Asia Tenggara yang dikutip dari dari sumber yang sama:

1. Kilang Exxon Singapura

Kilang minyak terbesar di Asia Tenggara dimiliki perusahaan ExxonMobil asal Singapura. Memiliki kapasitas minyak sebanyak 592.000 barel minyak per hari.
Selain terbesar di Asia Tenggara, Kilang Exxon menduduki posisi nomor 6 di seluruh dunia. Kilang minyak merupakan gabungan kilang milik Mobil dan Esso pada tahun 1999 menjadi ExxonMobil sehingga menjadikan kilang minyak terbesar di ASEAN.

2. Kilang Shell Singapura

Kilang Royal Dutch Shell di Pulau Bukom di Singapura berkapasitas memproses 458.000 barel minyak per hari. Kilang minyak ini merupakan fasilitas penyulingan dimiliki oleh perusahaan Shell. Shell telah menyelesaikan ekspansi untuk pembangunan dua tangki penyimpanan hampir 1,3 juta barel minyak per harinya.
ADVERTISEMENT

3. Kilang Pertamina Cilacap Indonesia

Kilang minyak milik Pertamina terbesar di Asia Tenggara terletak di Cilacap, Indonesia. Dalam sehari memiliki kapasitas 348.000 barel minyak.
Kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara ini merupakan gabungan dari dua kilang minyak sehingga menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia.
Kilang minyak I dibangun pada 1974 dengan kapasitas 100.000 barel minyak per hari dan saat ini terus ditingkatkan menjadi 118.000 barel minyak per hari.
Pada 1981 dibangun kilang minyak II yang berkapasitas 230.000 barel per hari dan mampu mengolah minyak mentah dari Indonesia dan Timur Tengah.
4. Kilang SRC Pulau Jurong Singapura
Kilang minyak SRC dimiliki oleh Chevron dan PetroChina memiliki kapasitas produksi 285.000 barel minyak per hari. Pada mulanya kilang minyak ini dibangun pada 1979 dan memproduksi 70.000 barel minyak per hari. Namun kemudian ditingkatkan kapasitas produksinya menjadi 285.000 barel per hari.
ADVERTISEMENT
5. Kilang PTT Rayong Thailand
Kilang minyak PTT Aromatics and Refining Public Company dibangun pada 1996 setalah Shell International menjual 64 persen sahamnya di kilang tersebut.
Setelah itu, kilang ini diperluas kapasitas pemisahan kondensat dan unit terhubung pada 2009. Sehingga kilang minyak ini memiliki kapasitas produksi 280.000 barel minyak per hari.
6. Kilang Thailand
Kilang minyak yang terletak di Sriracha, Thailand mampu memproses 275.000 barel minyak per hari. Pada mulanya kilang ini berkapasitas 35.000 barel minyak per hari pada 1961.
Kemudian mengalami beberapa ekspansi sehingga kini bisa memproduksi 275.000 barel minyak per hari. Ekspansi kilang minyak terus berlanjut hingga sekarang dengan menambah kapasitas produksi minyak mentah.
7. Kilang Pertamina Balikpapan Indonesia
ADVERTISEMENT
Kilang minyak milik Pertamina terbesar di Asia Tenggara selanjutnya berlokasi di Balikpapan, Indonesia. Dibangun sejak masa penjajahan Belanda yaitu tahun 1922 oleh Shell Transport and Trading.
Kilang Pertamina terbesar di Asia Tenggara ini dinamakan Mathilda karena dibor oleh Mathilda Corporation. Akan tetapi pada 1966, Pertamina mengakuisisi kilang untuk ditingkatkan kapasitas produksinya hingga 260.000 barel minyak per hari. Rencananya ekspansi masih dilakukan karena rencananya akan berkapasitas hingga 360.000 barel per hari.
Nah, itulah dia kilang minyak Pertamina terbesar di Asia Tenggara yang terletak di Cilacap dan Kalimantan serta daftar perusahaan minyak lainnya di ASEAN. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca!
(SRS)