Konten dari Pengguna

Perubahan Jumlah Saldo Kas dalam Metode Dana Berfluktuasi Disebabkan oleh Apa?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
24 Desember 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi saldo kas dalam metode dana berfluktuasi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi saldo kas dalam metode dana berfluktuasi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Metode dana berfluktuasi adalah sistem pencatatan keuangan ketika saldo kas perusahaan terus berubah seiring dengan adanya transaksi keuangan.
ADVERTISEMENT
Perubahan jumlah saldo kas dalam metode dana berfluktuasi disebabkan oleh beragam faktor. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Perubahan Jumlah Saldo Kas dalam Metode Dana Berfluktuasi Disebabkan oleh Ini

Ilustrasi saldo kas dalam metode dana berfluktuasi. Foto: Pexels
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari buku Otomatisasi Tata Kelola Keuangan SMK/MAK Kelas XI karangan Drs. Joko Pramono, perubahan jumlah saldo kas dalam metode dana berfluktuasi disebabkan oleh:

1. Penerimaan Kas

Penerimaan kas adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan saldo kas dalam metode dana berfluktuasi. Penerimaan ini dapat berasal dari berbagai sumber, seperti:
Contoh kasus: Jika perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan sebesar Rp100 juta, saldo kas akan bertambah sebesar jumlah tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas adalah faktor yang menyebabkan penurunan saldo kas. Pengeluaran ini biasanya digunakan untuk:
Contoh kasus: Jika perusahaan membayar utang sebesar Rp50 juta, saldo kas akan berkurang sebesar jumlah tersebut.

3. Penyesuaian Saldo Kas

Penyesuaian saldo kas dapat terjadi karena adanya koreksi terhadap pencatatan transaksi sebelumnya atau karena perbedaan antara saldo kas fisik dan catatan akuntansi. Penyesuaian ini dilakukan dalam proses rekonsiliasi bank.
Contoh kasus: Jika terdapat kesalahan pencatatan sebesar Rp5 juta, saldo kas perlu disesuaikan untuk mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

4. Perubahan dalam Aktivitas Investasi

Perusahaan yang melakukan investasi, seperti pembelian atau penjualan aset tetap, juga akan mengalami perubahan saldo kas. Aktivitas investasi ini dapat berupa:
ADVERTISEMENT
Contoh kasus: Jika perusahaan menjual aset sebesar Rp20 juta, saldo kas akan bertambah sesuai jumlah tersebut.

5. Perubahan dalam Aktivitas Pendanaan

Perubahan saldo kas juga dapat disebabkan oleh aktivitas pendanaan, seperti penerbitan saham atau obligasi, serta pembayaran dividen ke pemegang saham.
Contoh kasus: Jika perusahaan membayar dividen sebesar Rp30 juta, saldo kas akan berkurang.
(NDA)