Perusahaan yang Modalnya Diperoleh dari Penjualan Saham Disebut Ini

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
24 Oktober 2021 20:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perusahaan yang Modalnya Diperoleh dari Penjualan Saham. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perusahaan yang Modalnya Diperoleh dari Penjualan Saham. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang memperoleh modal dari penjualan saham ialah Perseroan Terbatas (PT). Tiap-tiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan berhak atas keuntungan yang diperoleh.
ADVERTISEMENT
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Melansir dari laman resmi Bursa Efek Indonesia, saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Perseroan Terbatas

Berdasarkan UU Nomor 40 tahun 2007 perusahaan perseroan terbatas adalah suatu badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan menjalankan usaha yang modalnya dari saham yang ditanam. Perusahaan jenis ini disebut juga sebagai perusahaan persekutuan modal.
ADVERTISEMENT
PT adalah perusahaan yang modalnya diperoleh dari penjualan saham. Saham adalah surat berharga sebagai tanda keikutsertaan seseorang menanamkan modal di suatu perusahaan. Semua anggota yang tergabung di dalam PT merupakan pemegang saham yang disebut persero.
Setiap saham memiliki nominal yang kemudian diperjualbelikan di pasar modal. Pemilik saham akan mendapat dividen, yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.

Jenis-jenis Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas terdiri dari berbagai jenis, antara lain:
1. Perseroan Terbatas Terbuka
Perseroan Terbatas Terbuka (PT Tbk) adalah PT yang telah go-public alias Initial Public Offering (IPO) karena penyetoran modalnya yang bersifat terbuka untuk para masyarakat. Jenis PT ini bisa menjual sahamnya ke masyarakat melalui pasar modal. Contohnya: PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Bank Bank Central Asia Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
2. Perseroan Terbatas Tertutup
Berbeda dengan PT Tbk, PT tertutup adalah jenis PT yang tidak menjual sahamnya untuk masyarakat luas. PT jenis ini biasanya memperoleh modal dari sahabat, keluarga, atau individu lainnya.
3. Perseroan Terbatas Kosong
Perseroan Terbatas kosong adalah jenis PT yang memiliki izin usaha dan izin yang lainnya, tetapi belum memiliki kegiatan untuk kelangsungan hidup perusahaan.
4. Perseroan Terbatas Asing
Perseroan Terbatas asing ini terbentuk ketika ada orang asing yang membangun perusahaan PT di dalam negeri, sehingga perusahaan tersebut beserta para investornya harus mengikuti dan menjalankan kegiatan usaha sesuai undang-undang yang berlaku di dalam negeri.
Saat memasuki dunia saham, kamu harus mengetahui keuntungan yang akan kamu peroleh. Akan tetapi, kamu juga harus menanggung risiko apabila mengalami kerugian. Berikut keuntungan dan risiko yang harus kamu hadapi yang sudah penulis lansir dari Indonesia Stock Exchange (IDX).
ADVERTISEMENT

Keuntungan Saham

Ilustrasi Perusahaan yang Modalnya Diperoleh dari Penjualan Saham Foto: Pexels
Keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham antara lain.
1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham yang dimiliki berada dalam periode di mana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa.
ADVERTISEMENT
2. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Risiko Saham

1. Capital Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi di mana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang dibeli dengan harga Rp 3.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 2.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 2.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
ADVERTISEMENT
2. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham.
Setelah mengetahui jenis perusahaan yang memperoleh modalnya dari saham. Apakah kamu tertarik menjadi salah satu pemegang sahamnya di Perseroan Terbatas?
(SRS)