Pola Candlestick Lengkap dengan Artinya dalam Forex

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
29 Juli 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pola candlestick. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pola candlestick. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pola Candlestick merupakan pola atau chart yang paling banyak digunakan oleh para trader forex. Pola ini juga dikenal dengan Japanese Candlestick.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku yang berjudul Panduan Berbisnis Forex karangan AmieFX, pola Candlestick pertama kali digunakan di Jepang sekitar abad ke-17. Pola ini digunakan untuk memperhitungkan pergerakan harga beras.
Pelopor dari pola Candlestick adalah Munehisa seorang pedagang beras Jepang yang terkenal. Kemudian pada 1850-an, Steve Nison memopulerkan metode pola ini melalui bukunya yang berjudul ‘Japanese Candlestick Charting Techniques’.
Teknik analisis yang dipopulerkan Steve Nison tersebut sebenarnya mengubah candlestick menjadi semacam indikator yang berguna dalam membantu para trader untuk memanfaatkan peluang koreksi investasi.
Pola tersebut biasanya berisi pergerakan harga yang dipengaruhi oleh trader dan investor. Pola ini lebih cocok digunakan untuk aktivitas trading jangka pendek.

Bagian-bagian Pola Candlestick

Ilustrasi mempelajari bagian pola candlestick. Foto: Unsplash.com
Dikutip dari buku yang berjudul Ilmu Saham: Powerful Candlestick Pattern oleh Belvin Tannadi, Candlestick terdiri dari badan, shadow, dan warna. Berikut penjelasan lengkapnya:
ADVERTISEMENT

Body Candlestick

Body atau badan candlestick terdiri dari dua macam, yaitu panjang dan pendek. Badan Candlestick panjang mengandung arti psikologi yang kuat. Sedangkan badan Candlestick pendek memiliki arti psikologi yang lemah.

Shadow Candlestick

Shadow candlestick merupakan garis-garis yang terbentuk di bagian atas dan bawah yang disebut upper shadow dan lower shadow. Istilah pertama menunjukkan kenaikan harga yang lemah. Jika semakin panjang, kenaikan harga semakin lemah.
Sementara itu, istilah kedua atau lower shadow menunjukkan penurunan harga yang lemah. Semakin panjang garis, penurunan harga semakin lemah.

Warna Candlestick

Pola candlestick memiliki dua warna, yaitu merah dan hijau dengan arti masing-masing. Warna hijau disebut dengan candlestick bullish, sedangkan yang merah disebut dengan candlestick bearish.
Bullish adalah tanda saat harga open saham memiliki nilai yang lebih tinggi ketimbang closed. Sedangkan, bearish adalah harga open yang memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan harga closed. Ketika pola candlestick berubah menjadi hijau, grafik pola tersebut akan bergerak ke arah atas.
ADVERTISEMENT
Salah satu pola candlestick yang harus diketahui oleh para trader adalah pola Single Candlestick atau pola dasar candlestick. Lantas apa saja jenis-jenis pola dasar candlestick dalam ilmu investasi forex? Lebih lanjut, simak penjelasannya di bawah ini.

Jenis Pola Candlestick Lengkap dengan Artinya

Ilustrasi membaca jenis pola candlestick. Foto: Unsplash.com
Ada banyak pola Candlestick yang perlu diketahui oleh para trader. Setiap pola Candlestick memiliki karakteristik dan keunikannya sendiri. Hal ini terbentuk akibat pergerakan naik turunnya suatu harga saham.
Amie FX pada buku Panduan Panduan Berbisnis Forex menyebutkan bahwa pola dasar single Candlestick ini terdiri dari marubozu, long candle, spinning tops, doji, hammerman & hangingman, dan inverted hammer & shooting star. Berikut penjelasan lengkapnya:

Marubozu

Marubozu adalah pola Candlestick yang tidak memiliki shadow. Body dari pola Marubozu ini relatif panjang. Kemunculan pola Marubozu menandakan bahwa tekanan bearish atau bullish sangat besar pada periode tertentu. Oleh karena itu, para trader perlu berhati-hati ketika pada pasar saham muncul pola tersebut.
ADVERTISEMENT

Long Candle

Long candle adalah Candlestick dengan body yang panjang. Ada dua jenis long candle, yaitu long bulish dan long bearish candle. Bedanya dengan jenis pola Candlestick marubozu, long candle memiliki shadow yang terlihat dengan jelas.

Spinning Tops

Spinning Tops adalah Candlestick yang memiliki upper dan lower shadow yang panjang tetapi memiliki badan kecil. Warna dari pola ini tidak terlalu penting. Sebab kemunculannya mencerminkan keragu-raguan pasar.

Doji

Doji adalah pola Candlestick yang netral. Kamu membutuhkan konfirmasi Candlestick berikutnya agar bisa memperkirakan arah pasar selanjutnya. Bentuk doji mirip dengan spinning tops, tetapi tidak memiliki body karena harga open sama dengan harga closed.
Ada empat jenis doji di antaranya long-legged doji, dragonfly doji, gravestone doji, dan four price doji.
ADVERTISEMENT

Hammerman & Hanging Man

Hammerman & Hanging Man sebenarnya adalah saudara kembar. Keduanya memiliki tubuh mungil dan lower shadow yang panjang. Upper shadow keduanya nyaris tidak terlihat.
Kemunculan hammer merupakan isyarat atau sinyal bullish. Sedangkan kemunculan hanging man merupakan sinyal bearish.

Inverted Hammer & Shooting Star

Sama seperti Hammerman & Hanging Man, Inverted Hammer & Shooting Star adalah saudara kembar. Bentuk mereka mirip dengan Hammer dan Hanging Man yang terbalik. Keduanya memiliki body kecil dan upper shadow yang biasanya memiliki panjang 1,5 hingga tiga kali panjang body-nya.
Inverted hammer merupakan sinyal bullish yang membutuhkan konfirmasi Candlestick bullish yang muncul setelahnya. Sedangkan shooting star merupakan sinyal bearish yang juga membutuhkan konfirmasi Candlestick bearish yang muncul setelahnya.
Demikian penjelasan tentang dasar pola Candlestick lengkap dengan artinya yang harus diketahui para trader. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
ADVERTISEMENT
(IPT)