Konten dari Pengguna

Price Earning Ratio: Definisi, Fungsi, Rumus, dan Cara Menghitungnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
21 April 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Price Earning Ratio. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Price Earning Ratio. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Ada berbagai cara untuk menghitung harga wajar saham, salah satu metode yang digunakan yaitu PER. Price Earnings Ratio adalah cara termudah untuk menghitung berapa harga wajar yang cocok untuk pemula.
ADVERTISEMENT
Untuk mencari harga wajar saham menggunakan PER sebaiknya dengan membandingkan PER dengan industri yang sejenis. Apabila PER perusahaan lebih besar dari rata-rata perusahaan sejenis, maka harga saham dianggap mahal dan sebaliknya semakin kecil nilai PER perusahaan dibandingkan yang lain, maka harga saham dianggap murah.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai price earning ratio dalam dunia saham, melalui artikel berikut akan dijabarkan definisi PER, rumus, dan cara menghitungnya.

Definisi Price Earning Ratio

Menurut Kamus Tokopedia, PER atau Price Earning Ratio adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan mahal murahnya saham berdasarkan laba bersih perusahaan. Singkat, PER digunakan untuk memprediksi evaluasi harga saham atau menentukan apakah saham tersebut layak dimiliki atau tidak.
Tryfino (2009:21) dalam bukunya menyebutkan Price Earning Ratio (PER) merupakan rasio yang digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan pada suatu saham. Semakin kecil PER suatu saham maka akan semakin baik. Sehingga bisa disimpulkan bahwa rasio PER memiliki pengaruh yang berbanding terbalik terhadap harga saham.
ADVERTISEMENT
Menurut Riyadi (2014) pada Hermuningsih 2010, perusahaan dengan Price to Earning Ratio PER tinggi menggambarkan harga saham perusahaan tersebut tinggi. Price to Earning Ratio PER juga mengukur berapa nilai yang siap dibayar Investor untuk membeli saham dari setiap laba yang dihasilkan.
Laba atau keuntungan yang dihasilkan biasanya disebut sebagai EPS (earning per share). PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan.
Ilustrasi Price Earning Ratio pada Harga Wajar Saham. Foto: Unsplash

Rumus Price Earning Ratio

Price earning ratio mempunyai rumus tersendiri untuk perhitungannya. Pada dasarnya, rumus tersebut mudah di mengerti sekalipun kamu seorang pemula.
Umumnya, nilai PER yang ideal berkisar 20 hingga 25 kali lipat penghasilan atau saat pembagian dividen. Sedangkan menurut Benny Sinaga dalam buku Main Saham Pakai Kiat, nilai PER 15 sampai 18 sudah termasuk ideal bahkan investor akan memandang masa depan perekonomian dengan optimis.
ADVERTISEMENT
Price Earnings Ratio (PER) = Harga Saham / Laba Per Saham (EPS)
Sebagai contoh, Harga saham di Perusahaan A adalah 4.500 dengan laba per saham (12 bulan) 500. Lalu, harga saham di Perusahaan C adalah 10.000 dengan laba per saham (12 bulan) 500. Lalu cara menghitung PER nya sebagai berikut :
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai PER perusahaan A lebih rendah daripada PT C.

Fungsi PER bagi Investor

Price earning ratio (PER) digunakan oleh para investor untuk memprediksikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa yang akan datang.
Besar atau kecilnya PER belum tentu mencerminkan kinerja yang baik, karena PER yang tinggi bisa saja disebabkan oleh rata-rata pertumbuhan laba perusahaan.
ADVERTISEMENT
PER berguna untuk menentukan nilai pasar saham yang diharapkan dan di masa yang akan datang akankah menguntungkan atau tidak. Sehingga para investor sangat selektif dalam mempertimbangkan untuk memilih atau membeli saham pada waktu yang tepat.
(SRS)