Konten dari Pengguna

Prinsip-prinsip Etika Bisnis yang Perlu Diterapkan Perusahaan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
6 November 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi prinsip-prinsip etika bisnis. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi prinsip-prinsip etika bisnis. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Prinsip-prinsip etika bisnis menjadi suatu hal yang perlu diterapkan oleh perusahaan pada semua individu di dalamnya. Sederhananya, etika bisnis adalah seperangkat prinsip yang dapat membimbing perilaku individu atau organisasi dalam dunia bisnis.
ADVERTISEMENT
Etika bisnis bisa menjadi acuan bagi perusahaan dalam menjalankan usaha agar bertanggung jawab, menghormati hukum, serta membangun hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat.
Penerapan etika bisnis yang baik tidak hanya berdampak positif bagi citra perusahaan, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Di bawah ini akan diuraikan prinsip-prinsip etika bisnis yang perlu diterapkan perusahaan.

Prinsip-prinsip Etika Bisnis

Ilustrasi prinsip-prinsip etika bisnis. Foto: Unsplash
Merangkum Buku Ajar Etika Bisnis karya I Dewa Agung Ayu Eka Idayanti, dkk., dan sumber lainnya, berikut prinsip-prinsip etika bisnis yang perlu perusahaan terapkan pada setiap individu di dalamnya.

1. Kejujuran

Kejujuran adalah prinsip dasar dalam etika bisnis. Perusahaan yang beroperasi dengan transparan dan tidak memanipulasi informasi akan lebih mudah membangun kepercayaan dengan pelanggan dan mitra bisnis.
ADVERTISEMENT
Kejujuran mencakup berbagai aspek, seperti memberikan informasi yang benar tentang produk atau layanan, tidak menyesatkan pelanggan, dan tidak menyembunyikan risiko yang mungkin ada.

2. Keadilan

Menurut buku Pengantar Etika Bisnis oleh Gilad James, PhD, keadilan dalam etika bisnis berarti memperlakukan semua pihak secara adil, tanpa diskriminasi, dan memberi kesempatan yang sama.
Ini berarti tidak ada perlakuan istimewa atau diskriminatif terhadap pelanggan, karyawan, maupun mitra bisnis berdasarkan suku, agama, ras, gender, atau status sosial. Keadilan juga mencakup keadilan dalam memberi upah, distribusi keuntungan, serta peluang pengembangan karier.

3. Tanggung Jawab Sosial

Prinsip tanggung jawab sosial menekankan bahwa perusahaan harus memikirkan dampak dari kegiatan bisnisnya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Perusahaan yang bertanggung jawab sosial tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga turut berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tanggung jawab sosial bisa berupa program lingkungan, donasi, pemberdayaan masyarakat, atau pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

4. Kepatuhan terhadap Hukum

Setiap perusahaan harus mematuhi hukum yang berlaku di wilayah operasinya. Prinsip ini mencakup kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan data pribadi, hingga regulasi perpajakan.
Kepatuhan terhadap hukum menunjukkan bahwa perusahaan menghormati aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan berkomitmen untuk tidak melanggar hak-hak yang dilindungi oleh undang-undang.

5. Menghormati Hak Karyawan

Etika bisnis yang baik harus mencakup penghormatan terhadap hak karyawan, seperti hak untuk mendapatkan kompensasi yang adil, perlindungan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja, serta hak atas privasi.
Perusahaan yang menghormati hak karyawan akan lebih mungkin mendapatkan loyalitas dari karyawan, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
ADVERTISEMENT

6. Menjaga Kerahasiaan Informasi

Menjaga kerahasiaan informasi juga bagian dari etika bisnis. Perusahaan harus memastikan bahwa informasi seperti data pelanggan, mitra bisnis, atau karyawan tidak disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Selain menjaga kerahasiaan, pengelolaan data yang baik juga membantu perusahaan menjaga kepercayaan yang diberikan oleh para pemangku kepentingan.

7. Komitmen terhadap Kualitas

Prinsip ini menekankan bahwa perusahaan harus memberikan produk atau layanan yang berkualitas ke pelanggan. Komitmen terhadap kualitas mencakup pemenuhan standar produk, pelayanan prima, dan upaya untuk selalu meningkatkan kualitas secara berkesinambungan.
Perusahaan yang menjaga kualitas produk dan layanan akan lebih mudah membangun reputasi positif di pasar dan mendapatkan pelanggan setia.
(NDA)