Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Produksi Massal di Bidang Otomotif Pertama Kali Dilakukan oleh Perusahaan Ini
6 Desember 2023 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh produksi massal adalah kendaraan seperti sepeda motor dan mobil. Namun, produksi massal di bidang otomotif pertama kali dilakukan oleh perusahaan apa?
ADVERTISEMENT
Produksi massal merupakan kegiatan memproduksi barang tertentu yang sudah ditentukan standar spesifikasinya dalam jumlah besar melalui serangkaian operasi yang sama dengan produk sebelumnya.
Sistem produksi seperti ini sudah dikembangkan sejak zaman dahulu dan pertama kali dilakukan untuk industri otomotif. Cari tahu siapa perusahaan yang pertama kali menerapkan produksi massal dalam uraian berikut ini.
Produksi Massal di Bidang Otomotif Pertama Kali Dilakukan oleh Perusahaan
Sebuah perusahaan melakukan produksi massal agar dapat menghemat pengeluaran dan juga efesiensi waktu. Perusahaan dari berbagai industri telah menggunakan sistem produksi ini, mulai dari industri makanan, elektronik, hingga otomotif.
Diketahui bahwa produksi massal di bidang otomotif pertama kali dilakukan perusahaan Ford, yakni pada 1908. Mobil yang pertama kali mereka produksi secara massal adalah Ford Model T.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Ford Corporate, Henry Ford menginginkan Model T sebagai mobil yang memiliki harga terjangkau, mudah dioperasikan, dan tahan lama. Model T diproduksi di jalur perakitan Ford Motor Company di Pabrik Highland Park.
Karena memproduksi secara massal, Ford Motor Company dapat menjual kendaraan tersebut dengan harga $260 dan $850. Dengan nominal tersebut, Henry Ford ingin memberi penghematan produksi ke pelanggannya.
Mobil Model T pertama kali diuji Henry Ford sendiri yang membawa kendaraan tersebut dalam perjalanan berburu ke Wisconsin dan Michigan utara. Setelah pengujian produknya sendiri, kendaraan tersebut dikirim ke pelanggan pertamanya pada 1 Oktober 1908.
Ford terus menyempurnakan prosesnya, bahkan mempekerjakan seseorang yang mempelajari cara orang bergerak paling efisien. Dari 1908 hingga 1927, Ford memproduksi lebih dari 15 juta mobil Model T.
ADVERTISEMENT
Sebagai hasil dari produksi massal Ford, mobil menjadi sesuatu yang mampu dibeli masyarakat umum dan bukan barang mewah yang hanya dapat diakses segelintir orang. Sejak itu, konsep produksi Ford yang hemat waktu dan ruang telah diadopsi sebagian besar industri, sehingga menurunkan biaya barang sehari-hari.
Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal
Produksi massal memiliki berbagai keunggulan. Mengutip Investopedia, sistem produksi ini menghasilkan biaya lebih rendah karena barang yang diproduksi secara massal dapat dirakit lebih cepat melalui otomatisasi.
Perakitan cepat membantu distribusi dan pemasaran produk secara cepat. Pada gilirannya hal itu dapat menciptakan keunggulan kompetitif dan keuntungan lebih tinggi bagi perusahaan.
Kelebihan lainnya, produsen dapat memproduksi produk secara kelompok dalam jumlah besar, sehingga mengurangi waktu dan biaya penyiapan mesin.
ADVERTISEMENT
Namun, terdapat kekurangan di balik sistem produksi massal ini, yakni membutuhkan banyak modal dan memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan di awal produksi.
Terlebih lagi, jika terdapat kesalahan dalam desain produksi, perusahaan membutuhkan waktu dan uang besar untuk mendesain ulang dan membangun kembali proses produksi massal.
(SA)