Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Rasio Profitabilitas: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-jenisnya
14 November 2024 10:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rasio profitabilitas merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba . Semakin baik rasio profitabilitas, semakin baik gambaran kinerja perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
ADVERTISEMENT
Indikator ini sering menjadi dasar untuk membuat kebijakan dan keputusan bisnis oleh manajemen perusahaan. Selain itu, rasio profitabilitas juga bermanfaat bagi investor karena bisa menjadi bahan pertimbangan dalam menanamkan sahamnya.
Pengertian Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan untuk menghasilkan laba menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaaan, seperti penjualan, aktiva, dan modal.
Dengan kata lain, rasio profitabilitas menunjukkan seberapa baik sebuah bisnis dapat mengubah keuntungan bersihnya dari aset atau penjualan.
Mengutip dari buku Analisis Laporan Keuangan karya Novi Yanti, dkk, rasio profitabilitas memberikan informasi tentang kesehatan finansial suatu perusahaan dan dapat membantu mengevaluasi kinerja keuangan secara menyeluruh.
Dengan memantau rasio profitabilitas secara teratur, manajemen dapat mengevaluasi efisiensi operasional, mengidentifikasi masalah potensial, dan membuat keputusan strategis yang tepat untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rasio profitabilitas penting bagi investor dan kreditor untuk menilai risiko dan potensi keuntungan dari investasi mereka. Investor dapat menggunakan indikator tersebut untuk membandingkan kinerja finansial perusahaan dengan pesaing industri dan menilai potensi pertumbuhan keuntungan di masa depan.
Jenis-jenis Rasio Profitabilitas
Dalam buku Manajemen Keuangan karya Hermaya Ompusunggu dan M. Sunarto Wage disebutkan bahwa terdapat beberapa rasio profitabilitas yang sering dipakai untuk meninjau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Berikut di antaranya.
1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Rasio ini digunakan untuk mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya. Semakin besar margin laba kotor, semakin efisien kegiatan operasional perusahaan karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan.
ADVERTISEMENT
2. Operating Profit Margin
Operating profit margin merupakan perbandingan antara laba usaha dan penjualan. Rasio ini menggambarkan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasional utama.
3. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)
Net profit magin atau marjin laba bersih merupakan rasio untuk menilai persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang diperoleh dari penjualan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari tingkat volume usaha tertentu.
4. Rasio Pengembalian Aset (Return on Assets)
Rasio pengembalian aset merupakan rasio untuk menulai persentase keuntungan yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau total aset yang dimiliki.
Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. Nilai yang lebih tinggi menunjukkan penggunaan aset yang lebih efisien.
ADVERTISEMENT
5. Rasio Pengembalian Ekuitas (Return on Equity)
Jenis rasio ini merupakan rasio profitabilitas untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari investasi pemegang saham perusahaan. Nilai dari rasio pengembalian ekuitas yang lebih tinggi mencerminkan bahwa perusahaan berhasil menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.
(SA)