Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Reksadana Pendapatan Tetap, Kenali Beragam Keuntungan dan Kelemahannya
19 Juli 2022 13:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memilih instrumen investasi yang cocok memanglah tidak selamanya mudah. Salah satu produk investasi yang bisa dicoba adalah reksa dana sedangkan reksa dana pendapatan tetap merupakan salah satu dari keempat jenis reksa dana yang ada.
ADVERTISEMENT
Secara umum jenis reksa dana terbagi menjadi empat, yaitu reksa dana pasar uang (money market fund), reksa dana pendapatan tetap (fixed income fund), reksa dana campuran (balance mutual fund), dan reksa dana saham (equity fund).
Masing-masing jenis reksadana ini memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda. Namun pada kesempatan kali ini, penulis akan memaparkan informasi seputar reksa dana pendapatan tetap. Untuk lebih memahaminya, telah dirangkum kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.
Seputar Reksadana
ADVERTISEMENT
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27) menyebutkan bahwa reksa dana merupakan sebuah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Sedangkan dikutip dari laman Bursa Efek Indonesia, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang kemudian diinvestasikan manajer investasi ke dalam portofolio efek.
Reksadana Pendapatan Tetap
Menurut POJK Nomor 47 /POJK.04/2015 Tentang Pedoman Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Terbuka, reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang melakukan investasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari nilai aktiva bersih dalam bentuk efek bersifat utang.
RDPT memiliki tingkat risiko menengah dan cocok saat kondisi ekonomi masih belum stabil. Dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, contoh efek bersifat utang adalah seperti surat utang (obligasi) atau sukuk yang jatuh temponya satu tahun atau lebih dari 1 tahun yang diterbitkan korporasi maupun pemerintah.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, reksadana pendapatan tetap dialokasikan ke obligasi dengan komposisi minimal 80% atau efek utang, baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta dan sisanya saham atau pasar uang .
Kelebihan dan Kekurangan Reksadana Pendapatan Tetap
Imbal hasil atau return pada RDPT sekitar 7 persen sampai dengan 8 persen per tahun, bahkan rata-rata mampu mencapai 9 persen per tahun, lho.
Akan tetapi, reksadana pendapatan tetap juga memiliki beberapa keunggulan dan kekurangannya lainnya. Simak hal di bawah ini yang dikutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id sebelum memutuskan untuk berinvestasi dengan reksadana jenis ini.
1. Kelebihan
ADVERTISEMENT
2. Kekurangan
Itulah dia paparan informasi seputar reksadana pendapatan tetap. Tertarik berinvestasi untuk masa depan dengan memilih produk reksadana ini?
(SRS)
Live Update