Reksadana Terproteksi: Arti dan Manfaatnya dalam Investasi
Konten dari Pengguna
7 Juli 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reksadana terproteksi adalah salah satu jenis reksa dana yang menawarkan proteksi 100 persen pada pokok investasi awal. Alokasi dana pada reksa dana terproteksi ini diwajibkan pada efek utang dan obligasi .
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar reksadana terproteksi lebih lanjut, simak juga pengertian dan keuntungan investasi reksa dana di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Reksadana Terproteksi
Mengutip sikapiuangmu.ojk.go.id, reksadana terproteksi adalah jenis reksa dana yang akan memproteksi 100 persen pokok investasi investor pada saat jatuh tempo.
Reksa dana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh Manajer Investasi. Namun, itu dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan proteksi akan pokok investasi.
Menurut Zurika dalam skripsi Analisis Kinerja Reksa Dana Syariah di Indonesia Menggunakan Metode Sharpe, Metode Treynor, dan Metode Jensen, reksa dana terproteksi untuk investasi awal investor akan dilindungi oleh Manajer Investasi. Hal ini bertujuan supaya nilai yang ada tak berkurang pada saat jatuh tempo.
ADVERTISEMENT
Reksa dana ini cenderung diinvestasikan pada instrumen pasar modal dan pasar uang yang lebih aman. Reksa dana terproteksi berusaha melindungi nilai pokok investasi investor dengan cara melakukan strategi pasif, yaitu membeli obligasi dan memegangnya hingga jatuh tempo.
Manfaat Investasi Produk Reksadana
Merujuk jurnal Konsep Dasar Investasi Reksadana oleh Masruroh, berikut keuntungan melakukan investasi pada produk reksadana:
1. Dikelola oleh Manajemen Profesional
Pengelolaan portofolio dilakukan Manajer Investasi yang sudah ahli di bidangnya. Peran mereka sangat krusial mengingat pemodal individu umumnya memiliki keterbatasan waktu. Itu membuatnya tak dapat melakukan riset secara mendalam dalam menganalisis harga efek dan mengakses informasi ke pasar modal.
2. Diversifikasi Investasi
Investasi pada produk reksa dana akan mengurangi risiko karena karena dana yang ada diinvestasikan pada berbagai jenis efek, sehingga risikonya pun tersebar.
ADVERTISEMENT
3. Transparansi Informasi
Investor dapat memonitor perkembangan investasinya karena pengelola reksa wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) setiap harinya dan menerbitkan laporan keuangan tengah tahun atau tahunan.
4. Biaya Rendah
Reksa dana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal yang kemudian dikelola secara profesional. Hal ini sejalan dengan besarnya kemampuan untuk melakukan investasi tersebut karena akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.
Biaya transaksi akan menjadi lebih rendah dibanding bila Investor individu melakukan transaksi sendiri di bursa.
5. Terdapat Banyak Jenis Pilihan Jenis Investasi
Reksa dana memiliki banyak klasifikasi produk, yakni reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran, dan lain-lain.
Klasifikasi produk tersebut memiliki karakteristik, tingkat pengembalian, dan tingkat risiko yang berbeda. Selain itu, setiap investor juga dapat mengganti kepemilikan reksa dananya dari satu jenis ke jenis lainnya.
ADVERTISEMENT
(MQ)