Residual Income: Pengertian dan Contohnya

Ilustrasi Residual Income. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska

Residual income adalah pendapatan yang dihasilkan setelah individu atau perusahaan membayarkan liabilitas atau kewajibannya. Melalui residual income, perusahaan dapat melacak aliran penghasilannya.

Untuk mengetahui informasi lainnya seputar residual income, simak juga pengertian dan contohnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Residual Income

Ilustrasi Residual Income. Foto: Pexels.com/Joslyn Pickens

Dalam bisnis, mengutip investopedia.com, residual income atau pendapatan residual adalah uang yang terus mengalir setelah investasi awal waktu selesai.

Contoh residual income termasuk royalti artis, pendapatan sewa, pendapatan bunga, dan pembayaran dividen.

Adapun pengertian dari residual income yang digunakan dalam konteks lain:

Contoh Residual Income

Ilustrasi Residual Income. Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Merujuk indeed.com, berikut berbagai contoh residual income yang dapat menjadi bagian dari kewajiban keuangan perusahaan:

1. Investasi Real Estat

Membeli properti sewaan adalah jenis residual income karena perusahaan melakukan semua pekerjaan di muka. Dengan menyewakan properti, perusahaan dapat memperoleh pendapatan setiap bulan dari pembayaran sewanya.

Sederhananya, perusahaan akan mendapatkan residual income dari uang sewa properti dan tak perlu mengeluarkan biaya apa pun karena pembelian properti sudah selesai di awal pembelian (transaksi di muka).

2. Saham

Pasar saham memberikan banyak peluang untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan yang dapat dilaporkan sebagai ekuitas di neraca keuangan.

Semakin banyak uang yang dihasilkan dari investasi, semakin banyak sisa pendapatan yang akan dikumpulkan. Reksa dana indeks adalah cara berinvestasi pada banyak saham yang dikumpulkan dalam satu dana.

3. Obligasi

Obligasi membantu perusahaan memiliki saham kepemilikan dalam pinjaman yang diambil perusahaan lain atau pemerintah.

Perusahaan akan menerima pembayaran bunga dengan suku bunga tetap sekitar dua kali setahun. Setelah pinjaman jatuh tempo, perusahaan dapat menginvestasikan kembali pada obligasi lain untuk mendapatkan arus kas yang konsisten.

4. Royalti

Royalti adalah sejumlah uang yang diberikan ke pemilik produk. Royalti dapat berupa aset, kekayaan intelektual, sumber daya, atau materi berhak cipta.

Jumlah yang akan diterima dalam bentuk royalti adalah pendapatan yang diterima setelah melakukan semua transaksi yang diperlukan di muka agar produk dapat dipamerkan kembali.

(MQ)