Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Risiko Investasi Adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya
28 April 2023 19:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagian besar investor menganggap risiko yang lebih kecil lebih mengunguntungkan. Namun, aturan praktisnya adalah semakin tinggi risikonya, semakin baik hasilnya.
Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan pengertian risiko investasi dan informasi lainnya di bawah ini.
Pengertian Risiko Investasi
Mengutip www.wallstreetmojo.com, risiko investasi mengacu pada kemungkinan kerugian yang mungkin ditanggung investor saat menaruh uang ke satu jenis peluang investasi dengan harapan mendapatkan pengembalian yang baik.
Merujuk laman principal.com, risiko investasi bervariasi dari satu jenis investasi ke jenis investasi lainnya yang berarti tingkat risiko tergantung pada investor.
Sebagai investor, jika perubahan jangka pendek pada nilai investasi tidak memberatkanmu, mungkin tidak masalah mengambil sejumlah risiko investasi.
ADVERTISEMENT
Namun, jika membayangkan penurunan nilai investasi, bahkan untuk satu hari saja membuat kamu keberatan, mengambil lebih sedikit risiko mungkin akan lebih sesuai untuk kamu.
Jenis-jenis Risiko Investasi
Mengutip laman www.wallstreetmojo.com, berikut jenis-jenis risiko investasi yang umumnya dihadapi para investor:
1. Risiko Pasar
Risiko Pasar adalah risiko investasi yang terjadi karena berbagai peristiwa ekonomi yang dapat memengaruhi seluruh pasar. Bentuk risiko pasar meliputi risiko ekuitas, risiko suku bunga, dan risiko mata uang.
2. Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko tidak dapat menjual sekuritas dengan harga yang wajar dan mengubahnya menjadi uang tunai.
3. Risiko Konsentrasi
Risiko Konsentrasi adalah risiko kerugian atas jumlah yang diinvestasikan karena diinvestasikan hanya pada satu sekuritas atau satu jenis sekuritas.
ADVERTISEMENT
Dalam risiko konsentrasi, investor kehilangan hampir semua jumlah yang diinvestasikan jika nilai pasar dari sekuritas tertentu yang diinvestasikan turun.
4. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko gagal bayar atas obligasi yang diterbitkan perusahaan atau pemerintah karena menghadapi kesulitan keuangan, sehingga tak dapat membayar bunga atau pokok obligasi ke investor obligasi dan dengan demikian gagal memenuhi kewajibannya.
5. Risiko Investasi Kembali
Risiko Investasi Kembali adalah risiko kehilangan hasil yang lebih tinggi dari pokok pinjaman atau pendapatan karena rendahnya tingkat bunga.
6. Risiko Inflasi
Risiko Inflasi adalah risiko hilangnya daya beli karena investasi tidak menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dari inflasi.
Jika imbal hasil investasi lebih rendah dari inflasi, investor menghadapi risiko inflasi yang lebih tinggi sehingga mengurangi kapasitas toleransi risiko investasi.
ADVERTISEMENT
7. Risiko Cakrawala (Horizon Risk)
Risiko Cakrawala adalah risiko memperpendek jangka waktu investasi karena peristiwa pribadi seperti kehilangan pekerjaan, pernikahan atau membeli rumah.
8. Risiko Umur Panjang
Risiko Umur Panjang adalah risiko hidup lebih lama dari tabungan atau investasi, terutama yang berkaitan dengan pensiunan atau individu yang mendekati masa pensiun.
9. Risiko Investasi Asing
Risiko Investasi Asing adalah risiko berinvestasi di luar negeri. Jika produk domestik bruto (PDB) negara (tempat berinvestasi) menurun, inflasi tinggi, atau terjadi kerusuhan yang merajalela, investasi akan merugi.
Sekian pengertian risiko investasi dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.
(MQ)